Lihat ke Halaman Asli

Indrian Safka Fauzi

Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

Akrostik Sastra (Episode 4) - Seteguk Candu

Diperbarui: 11 Maret 2022   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Karya Pribadi menggunakan Powerpoint dan Adobe Photoshop

Selamat berjumpa kembali Sahabat Kompasiana! Kali ini Rian kembali menulis puisi dengan mode "Akrostik Sastra".

Selamat membaca!

***

Judul : Seteguk Candu


Seteguk Candu merasuk qalbu.
Elokkah diri melanggar tabu.
Tak terasa badan terganggu.
Entah mengapa aku belagu.
Gelisah merana makin terpadu.
Ulah diri jadi tersendu.
Kotor hati tersedu-sedu.

Candu diteguk terasa tentu.
Aneh mengapa hati terbatu.
Nistalah diri dalam kutuk.
Derita semakin terbatuk-batuk.
Untuk daku merana dicambuk.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 10 Maret 2022.

***

Sampai berjumpa di episode berikutnya!

Episode sebelumnya: Delima Cinta

Episode selanjutnya: Angkuh Penuh Merengkuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline