Lihat ke Halaman Asli

Indrian Safka Fauzi

Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

Singkat Filsafat - Makna Hinaan dan Pujian

Diperbarui: 11 Agustus 2023   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Selamat berjumpa kembali Sobat Kompasisana!

Pada kesempatan kali ini Rian hanya berbagi singkat kalimat penuh makna filosofis yang mudah-mudahan berharga untuk kehidupan.

***

Bagi seorang penyembah Tuhan Yang Maha Perkasa yang bonafide, baik hinaan maupun pujian ia anggap sama. Karena hinaan yang diterima bisa membuat dosa kita dilebur/diampuni dengan ucapan yang menghinakan tersebut, jika ucapan hinaan itu memang benar dan sesuai. Dan pujian bisa mengangkat derajat kedudukan seseorang jika memang benar dan sesuai, pertanda Tuhan Yang Maha Bijaksana merestui perjuangan kita.

Yang mesti hati hati jika ungkapan judgemental yang kita ucapkan seseorang baik hinaan maupun pujian itu tidak benar dan sesuai dengan diri seseorang. Jika hinaan yang kita lontarkan tak benar dan sesuai dengan dirinya akan memantul kepada diri kita bahkan bisa membentuk karakter dan perilaku kita sesuai hinaan yang diucapkan. Sementara pujian yang tidak benar dan sesuai dengan yang semestinya, akan membuat kita dianggap sebagai penjilat.

***

Sekian.

Salam hormat.

Rian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline