Lihat ke Halaman Asli

Pandangan Mengenai Wanita Karier dan Apa Saja Faktornya

Diperbarui: 9 Juli 2023   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

     wanita karir adalah wanita-wanita yang menekuni profesi atau pekerjan dan melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan hasil dan prestasinya. wanita karir adalah wanita-wanita yang menekuni profesi atau pekerjan dan melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan hasil dan prestasinya. Di era modern seperti sekarang ini, peran dan posisi wanita dalam dunia karir telah mengalami perubahan yang sangat pesat. Di berbagai Belahan negara,banyak perempuan yang sudah berhasil mencapai prestasi dan posisi penting dalam berbagai keahlian di bidang mereka masing-masing. Namun,saat membahas tentang wanita karir,Sangat penting untuk kita melihat bagaimana pandangan serta apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan mereka untuk bekerja didalam keluarga lalu apa saja pandangan khusus tentang peran wanita dalam masyarakat dan lingkungan kerja. Wanita pada saat ini berbeda dengan wanita di “zaman siti nurbaya” yang hanya mendekam di dalam rumah merenungi nasib,terkurung oleh tembok,pagar adat dan tradisi. Perubahan yang semakin berkembang seperti sekarang ini membuat pemikiran wanita juga ikut berkembang. Tentu saja hal ini dapat menimbulkan keinginan bekerja yang semakin marak di kalangan wanita modern.

     Berdasarkan fenomena yang terjadi pada saat inikita sudah tidak asing lagi dengan perhatian yang terjadi pada masyarakat. Laki-laki sering sekali terlibat dalam angkatan kerja,sedangkan perempuan adalah seorang Ibu Rumah Tangga(IRT). Namun fakta yang ditunjukkan sekarang ialah,selain menyelesaikan pekerjaan rumah tangga,perempuan juga bisa mencari nafkah. Lalu apa yang memotivasi perempuan (Ibu Rumah Tangga) untuk bekerja? Inilah faktor-faktor yang mendorong atau memotivasi seorang wanita untuk bekerja atau berkarir diluar rumah yaitu:

    Yang pertama terdapat faktor Pendidikan Banyak para wanita karir yang bekerja diluar rumah bukan semata karena faktor ekonomi saja,banyak para ibu pekerja yang mempunyai suami berpenghasilan lebih dari cukup dan sudah mempunyai pekerjaan yang tetap,tetapi mereka lebih memilih untuk menjadi wanita karir apa alasan mereka untuk memilih menjadi wanita karir,sedangkan jika ia lebih memilih untuk dirumah saja menjadi ibu rumah tangga dengan mengandalkan gaji dari suami pun saja sudah bisa “mengapa mereka lebih memilih untuk menjadi wanita karir” karena kemauan itu lebih didorong faktor keinginan mempraktekkan dan memanfaatkan ilmu yang telah diperjuangkan selama bertahun-tahun di perguruan tinggi. Hal itu bisa disebabkan oleh struktur pola wanita yang mulai berkembang sesuai dengan zaman saat ini yang mengalami perubahan perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu cepat,baik dari bentuk penampilan maupun aktivitasnya. Dan semangat dari emansipasi wanita harus mendapat tempat yang seimbang di tengah hiruk pikuknya peradaban Indonesia dewasa ini. Dengan kata lain banyaknya kaum wanita yang mengenyam Pendidikan,kaum wanita menjadi lebih mampu dan lebih menguasai di berbagai bidang keahlian di dalam lapangan pekerjaanya dan tidak sedikit diantara mereka yang mulai menekuninya sebagai sebuah profesi atau karir,

    Yang kedua terdapat faktor unsur ekonomi. Alasan mengapa seorang wanita yang sudah berkeluarga memutuskan untuk mencari nafkah yaitu karena desakan ekonomi dalam rumah tangga itu adalah hal yang logis. Karena pendapatan suami yang masih kurang lalu disaat itulah Istri merasa terpanggil untuk membantu suaminya dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang belum terpenuhi. Berdasarkan sumber yang saya dapatkan,Banyak wanita yang bekerja diluar rumah dengan alasan karena faktor ekonomi yang kurang dan kebutuhan rumah tangga yang semakin mendesak membuat para suami dan istri harus bekerja diluar rumah demi untuk bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka. Dengan keadaan yang mendesak seperti itu para istri pun tidak punya pilihan lain untuk ikut bekerja mencari nafkah demi untuk mencukupi dan memenuhi dapur rumah tangga. Keterlibatan perempuan dalam angkatan kerja memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan keluarga,khususnya dalam perekonomian keluarga.

    Faktor yang ketiga yaitu menjadi bentuk aktualisasi diri,selain karena dorongan faktor unsur ekonomi maupun Pendidikan. Faktor yang mendorong Aktualisasi dalam diri wanita yaitu biasanya dimotivasi oleh dorongan aktualisasi tersebut. Kebutuhan akan aktualisasi diri melalui profesi ataupun karir merupakan salah satu pilihan yang banyak diambil oleh para wanita di zaman sekarang ini terutama dengan semakin terbukanya kesempatan yang sama pada wanita untuk meraih jenjang karir yang tinggi (Asriaty, 2014). Seorang wanita yang bekerja (berkarir) dapat mengekspresikan dirinya,dengan cara yang kreatif dan produktif,untuk menghasilkan sesuatu dan mendatangkan kebanggaan terhadap dirinya,terutama jika wanita tersebut mempunyai prestasi lalu berhasil mendapatkan penghargaan itu akan menjadi sesuatu hal yang mendatangkan sifat positif bagi dirinya.

    Faktor yang keempat yaitu menjadikan wanita sebagai independent women dan tidak bergantung pada suami. Berdasarkan sumber yang saya dapatkan “Uang yang dihasilkan oleh suami suami wajib untuk memberikannya kepada sang istri,namun uang yang dihasilkan oleh istri ialah uang milik sang istri”maka tidaklah banyak wanita yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka masing-masing seperti membeli skincare,perawatan tubuh dan kecantikan mereka,maupun sebagai tambahan uang suami untuk memenuhi dapur keluarga”.

     Wanita yang berkontribusi untuk mencari nafkah juga disorot dalam islam. Perempuan adalah mitra sejajar dengan laki-laki dalam menjalankan perintah Allah SWT,menurut Islam sebagai khalifah di dunia ini dalam QS.At-taubah: 71 yaitu Islam tidak melarang perempuan melakukan pekerjaan yang layak di luar rumah jika diperlukan untuk diri sendiri dan keluarganya melalui kegiatan seperti penggembala,petani,berdagang dan lain-lain (Nasution, 2022). Seperti Asma’ binti Abu bakar misalnya,ia bekerja sebagai petani membantu suaminya mengangkut hasil pertanian dari lading ke pasar yang jaraknya sekitar 1,4 kilometer. Lalu dalam Islam tidak menganjurkan wanita bekerja mencari nafkah di luar rumah,tapi tidak juga melarangnya,bila keadaan memaksa,dalam artian tak ada lagi orang yang bisa diharapkan untuk membiayai hidup (Nurliana, 2010)

    Seorang laki-laki wajib untuk mencari nafkah dalam keluarga,namun peran perempuan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya pun tak bisa diabaikan. Secara garis besar,para ulama pun sepakat untuk membolehkan seorang wanita untuk bekerja diluar rumah,tetapi mereka memberikan Batasan-batasan yang jelas yang harus dipatuhi jika seorang wanita ingin bekerja atau berkarir terutama harus didasari dengan izin dari suami. Suami boleh melarang istrinya untuk bekerja diluar rumah jika perkerjaan yang dilakukan membawa kemudharatan bagi dirinya dan juga bagi keluarganya. Pekerjaan yang dikerjakan harus didasari dari kesungguhan asalkan keluarga tidak ditelantarkan. Karena Ibu yang cerdas ibu yang tau prioritas mana yang lebih dibutuhkan untuk keluarganya.

Inilah salah satu contoh ungkapan dari ibu Fitri dari Cianjur mengenai peran ia sebagai wanita karir didalam rumah tangga-nya.

saya bekerja selama saya menikah dengan suami saya adalah untuk membantu perekonomian keluarga,karena penghasilan yang dihasilkan oleh suami saya saat ini masih belum tercukupi untuk kebutuhan anak sekolah dan kebutuhan rumah tangga lainya,itulah alasan saya mengapa saya bekerja ditengah-tengah kewajiban saya menjadi ibu rumah tangga.Semua yang saya kerjakan adalah untuk anak-anak dan keluarga saya.

Kondisi di atas sangat miris namun nyata terjadi di dalam sebuah rumah tangga.Oleh karena itu,sosok ibu Fitri selaku wanita tangguh dapat dijadikan contoh bagi para istri yang mengalami seperti kasus ibu Fitri. Maka,mari kita berikan apresiasi kepada seluruh wanita-wanita tangguh yang telah berjuang membantu memenuhi kehidupan keluarganya.Seorang ibu/istri yang mampu membagi atau mengatur waktu antara bekerja dan mengurus keluarga. Karena mereka adalah adalah wanita yang mandiri,tangguh,kuat dan hebat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline