Dewasa ini, isu mengenai kesehatan kian mencuat ke permukaan. Seluruh insan dari berbagai kalangan dan penjuru dunia berlomba-lomba untuk memulihkan dan mempertahankan tingkat kesehatannya. Tak luput dari sosok individu, pemerintah pun ikut berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakatnya.
Hal ini tidak lain dan tidak bukan dilatar belakangi oleh adanya pandemi Covid-19 yang sudah bertahan sejak 2020 lalu. Virus Covid-19 ini dapat menempel pada berbagai permukaan benda, terutama pada benda-benda yang digunakan secara masal atau biasa dikenal dengan fasilitas umum.
"Covid-19 atau SARS-coV 2 merupakan generasi baru dari virus SARS-coV, dimana virus ini menyerang sistem pernafasan atas dan sistem pernafasan bawah. SARS-coV 2 ini lebih berbahaya dibanding yang sebelumnya karena sifatnya yang progresif, penyebarannya yang sangat cepat, dan sangat infeksius..." Ujar Yusril, mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Khairun (17/8).
Faktor penularan virus Covid-19 ini dapat ditanggulangi dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS yang paling mudah dilakukan dalam menghindari penularan virus Covid-19 adalah dengan rajin mencuci tangan, terutama saat berada di tempat umum.
"Mencuci tangan itu sangat efektif. Karena ketika mencuci tangan, zat saponin yang ada di dalam sabun itu dapat melelehkan virus dengan tingkat keefektifan lebih dari 90%. Dalam keadaan genting dapat menggunakan hand sanitizer atau penyanitasi tangan dengan tingkat alkohol minimal 70% dapat membunuh kuman dengan tingkat efektifitas lebih dari 90%..." Masih ujar Yusril, mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Khairun.
Berdasarkan permasalahan tersebut, kami mahasiswa KKN Kebangsaan Posko VI mengadakan pelatihan pembuatan hand sanitizer alami berbahan dasar daun sirih dan lidah buaya di Kelurahan Nibung Putih, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2021 dengan dihadiri oleh perwakilan petugas puskesmas, perwakilan RT dan RW setempat, petugas kelurahan, dan ibu PKK Kelurahan Nibung Putih.
Pelatihan pembuatan hand sanitizer baru pertama kali dilaksanakan disini. Pada pelaksanaannya, kami mahasiswa KKN Kebangsaan Posko VI tetap menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung. Mulai dari kegiatan mencuci tangan, penggunaan masker, sampai penjagaan jarak antar tamu undangan maupun panitia pelaksana.
Hand sanitizer berbahan alami daun sirih dan lidah buaya ini disukai oleh para tamu undangan karena memiliki bau yang nyaman, proses yang mudah, dan budget yang minim. Beberapa alat dan bahan yang diperlukan meliputi daun sirih, lidah buaya, alkohol 70%, jeruk nipis, air, gelas ukur, dan botol spray atau wadah untuk menyimpan hand sanitizer tersebut.
Sedangkan cara pengolahannya cukup dengan cara merebus daun sirih, mengambil daging dari lidah buaya, kemudian akan dicampurkan dengan perasan jeruk nipis dan alkohol 70%.