Lihat ke Halaman Asli

Ketimpangan Gender di Kalangan Peneliti

Diperbarui: 26 April 2024   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tumbuhnya berbagai lembaga penelitian dan pendidikan non-pemerintah (think tank) di Indonesia semakin membuka peluang bagi para peneliti, baik laki-laki maupun perempuan, untuk terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengajaran secara profesional. Pertumbuhan ini juga berkontribusi terhadap produksi, penyebaran dan penggunaan informasi untuk pengambilan kebijakan yang lebih luas.

Berdasarkan daftar hasil proyek penelitian ilmu sosial, penelitian yang menggunakan perspektif gender atau penelitian keadilan tematik sangat terbatas. Pada tahun 2013, hanya 3 persen penelitian yang memiliki perspektif gender, dan pada tahun 2014-2015, persentase tersebut turun menjadi 2 persen dari sekitar 12.000 proyek penelitian. Data tersebut tidak jauh berbeda dengan penelitian bersama Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, IPB University, dan Universitas Kristen Satya Wacana yang menemukan bahwa antara tahun 2013 hingga 2017, hanya 7 persen penelitian yang menggunakan perspektif gender dan inklusi sosial




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline