Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UNDIP Ajari dan Lindungi Warga di Masa Pandemi Covid dengan Program 2 IN 1

Diperbarui: 13 Februari 2021   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bulusan, Tembalang (30/1) - Selama pandemi COVID-19, Universitas Diponegoro menyelenggarakan kegiatan KKN TIM I 2021 yang dilaksanakan secara mandiri atau yang disebut dengan KKN pulang kampung di desa masing-masing dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di tengah Pandemi  Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)”.

Intan Sekar yang merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP dengan bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) Ibu Dr.Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes melakukan sosialisasi pemakaian, perawatan masker serta cara pembuatan hand sanitizer dan dengan membagikan kit yang berisi masker kain, hand sanitizer (cairan berbasis alkohol), dan pamflet kepada pedagang makanan dan warung makan yang berjualan di sekitar RW 01, Kelurahan Bulusan

“Alasan saya terdorong melakukan sosialisasi ini, karena beberapa pedagang tidak menggunakan masker dengan benar yaitu hanya dikalungkan saja serta tidak menutupi hidung dan mulut. Sebagian pedagang tidak mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer (cairan berbasis alkohol) setelah menerima uang dari pembeli. Padahal uang berpotensi sebagai vektor dan tempat berpindah virus ” kata Intan Sekar.

Selain itu Intan Sekar juga melakukan observasi tentang sampah organik yang dihasilkan warga RW 01. Berdasarkan hasil pengamatan, pengolahan sampah organik tidak dilakukan oleh warga sehingga berpotensi menyebabkan penumpukan sampah di TPA dan pencemaran lingkungan. Alasan inilah yang memberikan ide untuk melaksanakan edukasi dan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi kompos dengan komposter dari kontainer plastik kepada Ibu – Ibu RW 01 Kelurahan Bulusan, Tembalang, Kota Semarang.

‘’Komposting dengan cara ini lebih sederhana dari  metode lainnya dan bersifat sustainable atau berkelanjutan, konsepnya sama seperti kebiasaan membuang sampah organik di tempat sampah. Namun dengan komposter ini, sampah sehari – hari tidak dibuang ke tempat sampah melainkan ke kontainer untuk di olah menjadi kompos’’. Ujar Intan Sekar

Kegiatan ini telah berlangsung sejak   Jum’at (23/1/2021) hingga Minggu (31/1/2021).

Komposter dari Kontainer Plastik (Sumber: Galeri Penulis)

Menurut Ibu Karti (51) yang merupakan salah satu warga RW 01 ilmu yang di peroleh dari program KKN ini sangat bermanfaat dan dapat diterapkan sendiri di rumah. ‘’Saya memiliki banyak tanaman di rumah namun malas membuat kompos dan lebih memilih beli saja, namun setelah mengikuti cara mbak nya ternyata mudah dan tidak ribet. Akhirnya saya dan beberapa ibu- ibu sekitar rumah mencoba membuat kompos sendiri di rumah’’. Ibu Karti berharap warga RW 01 yang belum membuat kompos akan mengikuti jejaknya.

“Saya berharap  dengan pelaksanaan kegiatan ini kesadaran dan pengetahuan pedagang tentang pemakaian dan perawatan masker dan cara pembuatan hand sanitizer  guna mencegah penyebaran virus Covid – 19 dapat meningkat. Selain itu, besar harapan saya edukasi yang sudah dilakukan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga untuk meminimalisir sampah organik yang dihasilkan setiap hari dengan pengolahan menggunakan kontainer plastik sederhana’’. Tutur Intan Sekar. (Intan  Sekar Arumdani, Jurusan Kesehatan Masyarakat Undip).

Editor : Dr.Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline