Lihat ke Halaman Asli

Manajemen Keuangan Pribadi

Diperbarui: 21 Agustus 2024   01:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

  Segala sesuatu di dunia ini tak terlepas dari yang namanya uang. Keberlangsungan hidup seseorang, baik buruknya hidup seseorang, hingga sejahtera kah hidup seseorang tergantung pada uang. Yaa..Uang memag bukan segalanya namun tanpa uang segalanya bukan apa apa. Tak bisa di pungkiri bahwa semua hal di dunia ini itu.. Yaa.. membutuhkan uang. Namun, bukan berarti mereka yang punya banyak uang itu bahagia dan mereka yg punya sedikit uang itu menderita ya.. Semua itu tergantung cara mereka mengatur keuangan pribadi mereka. 

       Punya sedikit uang dengan penghasilan tetap dan cukup yang terus dialiri dan dapat dikembangkan pula, atau memiliki banyak uang namun juga banyak hutang? Semua itu tergantung cara seseorang mengatur keuangannya. Yup! Kita berbicara tentang Manajemen keuangan pribadi seseorang. Manajemen keuangan pribadi merupakan segala aktifitas yang dilakukan oleh seseorang, mengenai pengelolaan keuangan pribadi nya. 

       Pada era seperti sekarang ini gaya hidup berpengaruh besar pada manajemen keuangan. Sebenarnya tak masalah jika seseorang memiliki banyak uang karena hutang, namun hal itu tergantung pada "untuk apa uang itu digunakan". Jika uang itu digunakan untuk dijadikan modal dalam sebuah usaha tentu tidak masalah, tapi jika uang itu di gunakan untuk memenuhi segala keinginan dan mengikuti gaya hidup berlebihan maka.... Yaa.. entah bagaimana jadinya, Wallahua'lambishowaf. Digunakan untuk membuka usaha saja belum tentu bisa bertahan dan di bayar tepat waktu karena naik turunnya tantangan pada dunia usaha, apalagi yang saat baru di kredit langsung debit.. masyaallahh..

       Mengatur atau memanajemenkan keuangan pribadi sangatlah penting. Dalam dunia pengusaha pun hal ini menjadi bagian terrawan dan menjadi banyak nya penyebab jatuh bangunnya sebuah perusahaan. Lebih mengutamakan membeli apa yang diinginkan dibandingkan apa yang dibutuhkan pun menjadi salah satu penyebab jatuhnya sebuah ekonomi

     Ingin cepat kaya tapi masih menuruti nafsunya. Segala trand outfit diikuti tanpa memperhitungkan isi dompetnya, aduuuh Jangan ya dek yaaa.. jangaaan.. Nyatanya hidup tidak sesimpel itu, atur uangmu atau semua akan berakhir dalam ceritamu. Satu hal yang perlu kita ingat, tawakal pada Allah dan percaya bahwa takdirnya itu adalah yg terbaik. Karena pada dasarnya manusia hanya bisa mengatur dan merencanakan sesuatu, yang menentukan akhirnya hanya Allah SWT 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline