Lihat ke Halaman Asli

Intan Rahmawati

saatnya menulis

Gebrak Santun Petugas Sanitasi dalam Kegiatan Pemicuan STBM dengan Menciptakan Rasa Jijik, Rasa Malu dan Tanggung Jawab

Diperbarui: 4 September 2024   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tegal (04/08/2024), Petugas sanitasi puskesmas Balapulang melakukan kegiatan pemicuan STBM sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat di wilayah Puskesmas Balapulang Kabupaten Tegal, di wilayah Puskesmas Balapulang ini, untuk akses sanitasi aman masih dalam kategori kurang terutama tentang pengelolaan sampah, jamban sehat dan pengelolaan air minum rumah tangga, masyarakat masih ada yang belum memilki septitank dan Masyarakat masih berperilaku BAB sembarangan, 

Sehingga perlu adanya sosialisasi terkait perubahan perilaku masyarakat untuk tidak BAB sembarangan, dengan memilki jamban sehat.selain itu juga permalsahan sampah masih menjadi PR besar di Masyarakat yang beranggapan sampah menjadi tanggung jawab jawab pemerintah dan sampah merupakan bahan buangan yang sudah tidak bermanfaat, padahal dari sampah ada banyak alternatif dan keratifitas sehingga terdapat nilai jual bila dilakukan pengelolaan sampah dengan baik di Tingkat Desa.

Untuk menekan angka kematian akibat diare ini, yang salah satu penyebarannya yaitu dari perilaku BAB sembarangan, Bentuk nyata yang dilakukan dalam mewujudkan pilar 1 STBM yaitu stop BAB sembarangan, yaitu dengan melakukan kegiatan pemicuan stop BAB sembarangan. Berbagai alasan digunakan oleh masyarakat untuk buang air besar sembarangan, antara lain anggapan bahwa membangun jamban itu mahal, lebih enak BAB di sungai, tinja dapat untuk pakan ikan, dan lain-lain yang akhirnya dibungkus sebagai alasan karena kebiasaan sejak dulu, sejak anak-anak, sejak nenek moyang, dan sampai saat ini tidak mengalami gangguan kesehatan. Alasan dan kebiasaan tersebut harus diluruskan dan dirubah karena akibat kebiasaan yang tidak mendukung pola hidup bersih dan sehat yang akan memperbesar masalah kesehatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline