Lihat ke Halaman Asli

Intan Rembulan

Life Long Learner

Belajar Praktik Stoisisme dari Drama Dokter Cha

Diperbarui: 15 Juni 2023   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr.Cha, Source: Google

Siapa yang tidak tahu drama dr.Cha? Bagi pecinta drakor, tentunya drama komedi satu ini tidak asing. Serial yang baru saja tamat pada 4 Juni 2023 lalu ini cukup populer karena ditulis oleh Jung Yeo Rang dan disutradarai oleh Kim Dae Jeon, serta berhasil meraih rating tertinggi sepanjang penayangan. Drakor yang menyuguhkan hiburan dan pelajaran hidup yang dibintangi oleh Uhm Jung Hwa, Kim Byung Chul, dan Myung Se Bin ini tayang setiap Sabtu dan Minggu di JTBC dan Netflix. Dari drama tersebut, ternyata dapat kita pelajari praktik hidup stoisisme berikut lho:

1). Dikotomi Kendali

Bagi yang sudah menonton, tentu masih ingat dong adegan saat Ibunya Prof. Seo In Ho, Kwak Ae Sim mendatangi ibunya dokter Cha Jeong Suk, Oh Doek Rye dan mencoba membujuk agar dokter Cha mengurungkan niatnya untuk bercerai? Akan tetapi usahanya tidak berhasil karena Bu Oh menyerahkan urusan anaknya sendiri. Hal ini merupakan contoh praktik dikotomi kendali. Meski perceraian bukanlah hal yang baik, tapi ibu dokter Cha tidak memaksakan kendali karena dia mengetahui bahwa hal-hal yang menyangkut kehidupan anaknya berada di bawah kendali anaknya sendiri.

Berbeda dengan Prof. Seo In Ho yang sangat murka ketika mengetahui putrinya, Seo I Rang diam-diam mengikuti les agar bisa masuk di Fakultas Seni, padahal dia menyuruh anaknya untuk masuk Fakultas Kedokteran. Meski sebagai seorang ayah dan mengetahui bahwa kehidupan menjadi dokter menurutnya kemungkinan akan menjamin kehidupan yang serba berkecukupan, Prof. Seo In Ho tetap saja tidak memiliki kendali atas keputusan menyangkut kehidupan anaknya. Dia hanya bisa mengarahkan, tidak sampai mengambil alih kendali atas kehidupan anaknya.

  1. Preferred dan Unpreferred Indifferent

Salah satu filosofi hidup ala kaum Stoa adalah meyakini bahwa segala sesuatu yang ada sebenarnya tidak berpengaruh (indifferent). Akan tetapi, ada hal yang bersifat preferred indifferent atau sesuatu yang jika ada akan menjadi lebih baik dan unpreferred indifferent atau sesuatu yang jika tidak ada tidak akan berpengaruh pada kehidupan.

Praktik preferred indifferent dalam drama Dr.Cha, adalah ketika dokter Cha masih menjadi menantu Bu Kwak. Sebagai seorang menantu, dokter Cha sangat patuh sekali kepada mertua, melayani seluruh anggota keluarga, membereskan rumah, hingga hal-hal sesederhana mengambil barang Bu Kwak di Pasar Raya. Pada saat dokter Cha keluar dari rumah dan tidak tinggal bersama mertuanya lagi, awalnya Bu Kwak sebagai mertua yang ditinggal menantu idaman merasa kewalahan karena terbiasa hidup dilayani menantunya. Akan tetapi sebenarnya kehadiran dokter Cha di rumah dan kehidupan Bu Kwak tidak berpengaruh pada kehidupannya. Pada akhirnya, Bu Kwak terbiasa hidup tanpa dokter Cha. Kehadiran dokter Cha di kehidupannya merupakan contoh preferred indifferent.

Adapun contoh praktik unpreferred indifferent yaitu ketika dokter Cha dinyatakan sakit kembali karena adanya  penolakan transplantasi lever. Meski merasa sedih, dokter Cha tetap melakukan aktivitas sebagaimana biasanya. Dia tetap bertugas di rumah sakit dan melayani pasien dengan sepenuh hati. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit bukanlah hal yang berpengaruh di dalam kehidupan. Namun, akan lebih baik jika dokter Cha kembali sembuh, seperti di episode akhir. Kehidupan dokter Cha menjadi lebih baik ketika dia sehat kembali dan bisa melakukan kebaikan.

Nah, itu dia kedua praktik hidup ala Stoisisme yang dapat kita ambil dari serial dr.Cha. Ternyata tontonan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga dapat kita renungkan sebagai pelajaran hidup juga ya. Menurutmu, praktik hidup ala Stoa apa lagi yang relevan dari drakor dr.Cha?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline