Apa sih yang dimaksud dengan epistemologi? Epistemologi dari bahasa Yunani epistema berarti pengetahuan dan logo berarti pengetahuan dan dapat dipahami bahwa arti epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari teori pengetahuan. Epistemologi mengacu pada ilmu pembahasan dan kajian khusus tentang pengetahuan, dimana dengan epistemologi kita dapat mengetahui arah dan hakikat pengetahuan.
Epistemologi adalah ilmu filosofis yang secara khusus mempelajari arah pengetahuan, namun di antara peradaban manusia, istilah tersebut kemudian menjadi populer di dunia barat sebagai istilah untuk menggambarkan teori yang berhubungan dengan pengetahuan yang dapat diserap dan diperoleh manusia.
Tujuan utama epistemologi bukanlah untuk menjawab pertanyaan "dapatkah saya mengetahui" dan memperoleh pengetahuan semata, tetapi untuk menemukan potensi yang ada dalam diri manusia untuk memperoleh pengetahuan dan kondisi yang memungkinkan orang mengetahuinya.
Oleh karena itu, pengetahuan adalah semua potensi yang dimiliki manusia, karena pengetahuan ada sebelum hal lain ada. Pengetahuan tentang kebenaran adalah apa yang selalu dicari orang dan epistemologi selalu membawa kita selangkah lebih maju dalam pengetahuan. Pengetahuan adalah realitas objektif atau kebenaran. Manusia adalah makhluk yang penuh akal dan kebijaksanaan, bagaimana manusia menemukan pengetahuan? Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali pengetahuan yang kita alami, baik itu pengetahuan yang pernah kita lihat dan alami maupun pengetahuan yang belum kita ketahui.
Epistemologi juga menentukan jalan dan arah pemikiran manusia, yang selalu cenderung menjelaskan hal-hal dari teori umum ke detail, epistemologi pada dasarnya adalah kombinasi pemikiran rasional dan pemikiran empiris, dua jalur yang digabungkan dalam studi fenomena alam dalam pencarian kebenaran.Dengan cara berpikir rasional kita dapat melihat dan menemukan semua pengetahuan di sekitar kita atau pengetahuan adalah setiap pengalaman, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, apakah itu nyata atau salah. Kita bisa belajar dari beberapa pendapat para filosof Yunani klasik.
Menurut Socrates, pengetahuan adalah realitas atau keberadaan objektif yang menciptakan momentum dalam filsafat dan kehidupan adalah harta segala sesuatu.Ide Socrates membawa kita ke cara berpikir yang objektif, di mana dia menyarankan sesuatu yang luar biasa, bahkan baginya, hidup adalah harta karun, tidak peduli apa yang kita ketahui, kita tahu atau tidak. Dan harta ini bukan sekedar harta biasa, harta ini berarti segala ilmu yang kita dapatkan dari setiap pengalaman hidup kita selama kita masih bisa berfikir dan menemukan segala sesuatunya, dalam pengertian ini kita menemukan setiap hal baru atau pengetahuan baru.
Dalam kehidupan ini, jika kita ingin menemukan hal atau pengetahuan baru, kita dapat melakukannya dengan metode yang menurut Socrates ia beri nama maiutika atau bidan teknik. Rekayasa matematika adalah suatu seni dimana kita dapat menemukan hal-hal baru atau menemukan hal-hal baru, bahkan setiap dari kita dapat menemukan sesuatu atau pengetahuan baru yang terkadang tidak dapat dicapai dengan sendirinya. Jadi untuk menemukan pengetahuan kita harus berpikir, yang dimaksud dengan pengetahuan itu sendiri adalah adanya suatu objek di dalam subjek.
Menurut Plato, pengetahuan adalah apa yang mengacu pada dunia ide. "apa itu ide" dunia ide adalah dunia yang diciptakan oleh plato karena dalam pikirannya dunia ini bukan hanya dunia nyata seperti yang kita rasakan saat ini dia berkata dia harus memiliki dunia lain yang lebih baik dari dunia nyata karena dunia nyata penuh dengan hal-hal buruk dan buruk, itu sebabnya Plato berpikir dia akan menemukan dunia yang dia pikir adalah dunia yang penuh dengan baik dan buruk .
Keabadian, di mana di dunia ini segala sesuatu ada sebelum manusia mengetahui sesuatu atau sebelum dia dilahirkan dan ini pengetahuan disebut apriori. Pengetahuan mengacu pada realitas apa yang ada dalam pengetahuan, yaitu suatu kebenaran yang harus dicapai dan dipertahankan. Pengetahuan memiliki banyak objek yang dapat dipelajari dan dipelajari. Kebenaran mutlak ini pada akhirnya mengajarkan manusia cara berpikir kritis dan realistis ada bukti kuat. Apa yang diketahui saat ini masih belum cukup untuk dianggap sebagai kebenaran, karena kebenaran sejati adalah kebenaran yang dimiliki manusia dan merupakan anugerah dari Tuhan semesta alam.
Aklam memberi kita banyak contoh pengetahuan, tetapi kita hanya perlu bekerja untuk mendapatkannya. Kebenaran objektif adalah pengetahuan yang berbasis bukti dan diselaraskan serta kebenaran eksak dalam arti bahwa pengetahuan adalah segala sesuatu yang tidak hanya teoritis tetapi harus memiliki bukti faktual. Plato sendiri berpendapat bahwa epistemologi adalah kebenaran dan tidak dapat diubah dalam arti kebenaran adalah kebenaran yang mutlak dan mutlak.
Ketika manusia sedang berfikir tentang apa yang ada di otaknya, manusia mampu membuat penyimpulan yang baginya penyimpulan itu ini berkaitan dengan objek yang di rasakan oleh indranya, objek tersebut salah satunya ialah pernah kah kaliah berfikir tentang rokok? apa sih itu rokok? rokok adalah tembakau linting yang digulung/dibungkus dengan kertas, daun atau kulit jagung, ukuran kelingking, panjang 8-10 cm, biasanya dihisap oleh seseorang setelah dibakar ujungnya.