Semakin menjamurnya toko e-commerce membuat sebagian orang lebih memilih berbelanja online dari pada konvensional. Selain menghemat uang dan waktu, pembeli juga bisa memilih barang yang dia inginkan.
Raksasa e-commerce asal Amerika Serikat, Amazon(dot)com, merupakan salah satu toko online yang mempunyai koleksi yang lengkap untuk pembelinya. Kelebihan lainnya, toko ini juga melayani pengiriman untuk keluar negeri, seperti ke Indonesia misalnya. Ada banyak barang yang susah dicari / lama rilisnya di Indonesia namun tersedia di laman ini.
Yusqi (27) , lebih suka membeli barang di amazon untuk menambah koleksi vinyl/ piringan hitam miliknya. Menurut pria asal Malang itu, pilihan vinyl lebih banyak daripada di e-commerce lainnya, lebih murah, dan lebih mudah proses transaksinya.
Hal pertama kali yang dilakukan setelah mencari barang yang diinginkan di laman amazon adalah login untuk mempermudah proses checkout. Apabila belum punya akun, pembeli bisa mendaftar terlebih dahulu. Proses registrasinya cukup mudah dan diberikan panduan apabila ada yang belum dimengerti.
Selanjutnya, pembeli mengisi alamat pengiriman dan menentukan proses pengiriman. Ada 3 pilihan cara pengiriman berdasar perkiraan waktu penerimaan barang, yaitu Standard international shipping (no tracking, rata-rata 18-32 hari), AmazonGlobal expedited shipping(rata-rata 5-10 hari), dan Amazon global priority shipping (rata-rata 2-4 hari).
Menurut pengalaman Yusqi, dia pernah menggunakan 2 pilihan pengiriman. Untuk yang standard shipping, perkiraan barang bisa lebih lama dari yang tertera dikarenakan memakai jasa pengiriman dari Indonesia. Meskipun demikian, barang pasti akan sampai ke pembeli. Sedangkan untuk priority shipping, barang bisa dilacak keberadaannya sedetail mungkin dan estimasi barang sampai hampir sesuai dengan perkiraan pada pilihan pengiriman tersebut. Pilihan pengiriman akan menentukan pula biaya pengiriman. Semakin cepat, semakin mahal biaya pengirimannya.
Setelah menentukan cara pengiriman, pembeli akan diarahkan pada metode pembayaran. Ada 4 pilihan pembayaran, yaitu menggunakan credit card (CC), gift card and promotional code, amazon.com store card,danbank account khusus untuk yang mempunyai akun bank AS. Untuk sebagian orang, tentu tidak semua mempunyai kartu kredit.
Bahkan ada anggapan bahwa melalukan transaksi pembelian menggunakan kartu kredit rawan akan fraud. Pembelian menggunakan kartu kredit di amazon aman selama pengguna log out setelah selesai transaksi dan tidak memberitahukan informasi mengenai kartu kreditnya kepada siapapun. Yusqi menyarankan bagi yang tidak punya kartu kredit untuk menggunakan virtual credit card (VCC) untuk melakukan pembayaran di amazon. VCC ini memungkinkan pengguna bisa bertransaksi online seperti menggunakan kartu kredit. Selain dinilai aman, VCC ini bisa diisi dari debit bank lokal. Dia menggunakan jasa dari neteller untuk membuat VCC.
Sebagaimana barang impor lainnya, untuk setiap paket yang dikirim dari amazon juga akan melewati proses pemeriksaan di Bea dan Cukai. Paket tersebut akan dibuka, dicek apakah termasuk barang yang terkena larangan / pembatasan impor atau tidak, serta dilihat nilainya dalam rupiah untuk menentukan barang tersebut kena pajak impor atau tidak.
Vinyl termasuk barang yang yang terkena pembatasan impor. Untuk dapat mengetahui barang apa saja yang terkena larangan / pembatasan (lartas) impor, bisa dilihat di http://www.insw.go.id/ . Database lartas memuat komoditi yang terkena ketentuan larangan / pembatasan impor beserta keterangan yang meliputi antara lain : jenis perijinan, instansi penerbit ijin, nomor skep ketentuan lartas, jenis komoditi dan penjelasan atas setiap jenis komoditi. Petugas Bea dan Cukai cukup informatif dalam menjelaskan ketentuan tersebut kepada penerima paket.
pic credit: dok.pribadi yusqi
Keuntungan lainnya dalam berbelanja di amazon yaitu, barang yang bisa dibeli bisa ditukar atau dibatalkan selama diberikan alasan yang pasti. Selain itu, pelayanan customer service nya sangat membantu dalam berbelanja online.