Mudik lebaran merupakan tradisi tahunan bagi setiap warga Indonesia yang merantau. Oleh sebab itu, mereka rela berjuang untuk mendapatkan tiket pulang demi bertemu dengan keluarga tercinta dan bersilaturahmi. Salah satu moda transportasi favorit untuk mudik yaitu kereta. Selain tidak akan kena macet, harganya pun cukup terjangkau.
Pemesanan tiket kereta api dapat dilakukan maksimal 3 bulan sebelum hari keberangkatan secara online, baik melalui website resmi PT KAI maupun melalui agen-agen online lainnya seperti tiket(dot)com, traveloka, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun, kenyataannya sistem selalu down pada saat pemesanan, kemudian berakhir pada banyaknya kekecewaan karena kehabisan. Hal ini dikarenakan banyaknya calon penumpang yang berburu tiket secara bersamaan.
Wikan (26) warga asal Solo, Jawa Tengah juga merasakan hal yang sama. Pada malam menjelang Jumat pukul 00.00 WIB, dia sudah bersiap-siap melakukan pemesanan untuk keberangkatan dari Jakarta tanggal 30 Juni 2016. Dia sudah menyiapkan laptop dan smartphone yang sudah terinstal aplikasi pemesanan tiket.
Selain itu, dia juga sudah mempersiapkan paket data yang menurutnya tercepat untuk bisa mengaksesnya. Namun, mulai pukul 00.01 WIB, website dan aplikasi pemesanan tiket langsung down dan tidak bisa dibuka. Jarinya sibuk merefresh halaman website dan aplikasi tersebut. Nihil. 10 menit kemudian, kursi sudah habis terjual. Dia tak putus asa. Direfreshnya halaman tersebut berulang kali sambil berharap ada pembatalan tiket dari pembeli lain. Pada akhirnya sampai pagi pukul 06.00 WIB hasilnya sama saja. Tiket sudah habis terjual. 2 Hari setelahnya, dia masih melakukan hal yang sama, begadang untuk mendapatkan tiket pulang dari Jakarta dan hasilnya selalu kehabisan.
Walaupun PT KAI memberikan kereta tambahan untuk mudik, namun kenyataannya tak semuanya mendapat tiket. Jumlah calon penumpang tidak sebanding dengan jumlah kursi kereta yang tersedia. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menggunakan rute alternatif lain bila ingin mudik ke Jawa Tengah ataupun Yogyakarta, dari Bandung misalnya.
Pada akhirnya, Wikan memilih menggunakan opsi kedua, mudik melalui Stasiun Bandung. Pembelian tiket untuk keberangkatan dari Bandung ke kota tujuan relatif lebih mudah dan kursi yang tersedia lebih banyak dibandingkan dari Jakarta langsung. Walaupun itu berarti waktu tempuh menjadi sedikit lebih lama, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk berkumpul dengan keluarga di hari lebaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H