Lihat ke Halaman Asli

Masjid Termegah di Kota Malang: Masjid Agung Jami'

Diperbarui: 12 September 2023   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Megah Jami', dokpri

Sejarah Masjid Megah Jami' Malang

Masjid Agung Jami' Malang dibangun pada tahun 1890 di atas sebuah taman nasional yang diperkirakan berukuran sekitar 3.000 meter persegi. Berdasarkan salat yang ada, Masjid Agung Jami dibangun dalam dua tabla. Pencatat waktu pertama didirikan pada tahun 1890 M, sedangkan pencatat waktu kedua dimulai pada tanggal 15 Maret 1903 dan berakhir pada tanggal 13 September 1903. Struktur masjid didasarkan pada bujursangkar dengan struktur dasar dua sekaligus, dan hingga saat ini, konstruksi asli masjid tersebut masih dijadikan bukti keabsahannya.

Masjid Jami', 1939 Tiang ini adalah tempat yang ideal untuk menyampaikan ketaqwaan Anda kepada Allah SWT. Sampai saat ini, KH. Zaini Amin bercerita tentang keunikan tiang-tiang ini karena pada saat dibangun, para pendirinya mengenakan pakaian khusuk, dan setelah Sholat Jum'at, sepuh Masjid terpaksa berdiri di tiang-tiang sambil berdoa kepada Allah SWT (KH. Kamilun, ketua Yayasan Masjid Jami'). Terdapat salat di dalam masjid ini khusus untuk kronologi pembangunan Masjid Jami yang dimulai pada tanggal 15 Maret dan berakhir pada tanggal 13 September 1903. Didistribusikan lama oleh Bupati Malang IV. Raden Bagoes Mohamad Sarib, yang menjabat sebagai bupati Malang pada tahun 1898 hingga 1934, adalah putra Raden Adipati Ario Soerio Adiningrat Ridder der Officer Oranje Nassau. Masjid ini diperkuat serta diperindah sampai sebelumnya. Perluasan II tahun 1950, yang III tahun 1980, ke IV tahun 1992, dan pada tahun 2002 atas anjuran arsitek Perancis yang mengamati langsung kondisi bangunan. Perabotan dan dekorasi masjid hingga saat ini masih ditangani oleh "Njawani", di mana terlihat bentuk pintu, hiasan tombak, dan ukiran-ukiran dari bagian dasarnya sejak masjid pertama kali dibangun.

Arsitektur Masjid di Malang
Secara desain, Masjid Agung Jami' Malang memiliki dua gaya arsitektur yaitu Jawa dan Arab. Gaya arsitektur Jawa terlihat dari bentuk atap masjid tua yang bertajag. Sebaliknya, gaya arsitektur Arab terlihat pada menara masjid serta konstruksi lengkung pada bidang-bidang bangunan pintu dan jendela. Bangunan Masjid ini di topang oleh empat sokoguru utama yang terbuat dari kayu jati dan 20 tiang yang bentuknya dibuat seperti 4 kolom itu, dibangun dengan penuh tirakat dan keihlasan para pendirinya dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meskipun takmir Masjid Agung Jami' Malang telah dilakukan renovasi pada struktur masjid, namun konstruksi asli masjid tersebut masih digunakan.

Bedug Masjid Jami', dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline