Lihat ke Halaman Asli

Intan Oktavia

Mahasiswi Teknik Informatika

Maksimalkan Pengolahan Komoditas Lokal di Desa Gunung Batin Udik, Mahasiswa KKN PPM 107 ITERA Sosialisasikan Pengolahan Umbi hingga Daun Singkong

Diperbarui: 2 Februari 2024   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Desa  Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah - 17 Januari 2024


Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi ajang pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ITERA untuk melakukan implementasi ilmu yang didapatkan di bangku kuliah. Dalam periode waktu 1 bulan, mahasiswa ITERA diarahkan untuk melakukan program kerja yang inovatif dan kreatif untuk mengembangkan potensi desa. Kelompok 107 KKN PPM ITERA TA 2023/2024 dengan 15 anggota dari multidisiplin keilmuan berkesempatan untuk menyelesaikan program KKN di Desa Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah dengan membawa beberapa rancangan program kerja.


Perancangan program kerja dilakukan dengan mempertimbangkan potensi perkembangan desa. Salah satu potensi perkembangan Desa Gunung Batin Udik yang dijadikan acuan pembentukan program kerja pokok kelompok 107 adalah melimpahnya komoditas singkong yang dihasilkan setiap tahunnya. Sayangnya minimnya edukasi mengenai pengolahan singkong yang beragam menyebabkan masyarakat kerap tidak ikut merasakan hasil panen singkong di Desa, hasil panen singkong langsung didistribusikan ke mitra dan diolah untuk produk pabrikan. Hal tersebut kemudian berkontribusi dalam langkanya singkong dan olahannya di pasar. Selain itu, minat masyarakat terhadap olahan singkong menjadi cukup rendah akibat bosan dengan olahan yang itu-itu saja. Berangkat dari permasalahan tersebut, Mahasiswa Kelompok 107 KKN PPM ITERA TA 2023/2024 mencetuskan produk olahan singkong berupa Nugget Singkong dan Kerupuk Daun Singkong. 


Sosialisasi Pengolahan Komoditas Lokal di Balai Desa Gunung Batin Udik

Pengolahan dua produk inovatif tersebut ditujukan untuk meningkatkan minat konsumsi masyarakat terhadap hasil komoditi lokal. Nugget Singkong sendiri diunggulkan sebagai cemilan sumber karbohidrat dengan rasa yang lezat dan digemari semua kalangan, termasuk anak-anak. Pengolahan Nugget Singkong juga diharapkan dapat menjadi salah satu produk yang berkontribusi dalam peningkatan taraf gizi masyarakat Desa Gunung Batin Udik dengan kandungan karbohidrat yang lebih baik daripada karbohidrat dari nasi. 

Dok. pribadi

Pengolahan Nugget Singkong bersama PKK Gunung Batin Udik

Dok. pribadi

Proses Penggorengan Nugget Singkong bersama Masyarakat Desa Gunung Batin Udik

Ketika masa panen, umumnya yang dimanfaatkan dari singkong hanyalah umbinya. Bagian lainnya seperti batang dan daunnya kemudian dibuang, dijadikan pakan ternak, atau diolah sebagai sayur. Untuk mengurangi limbah daun singkong serta menghadirkan olahan yang tidak membosankan, maka Kelompok 107 KKN PPM ITERA 2023/2024 turut mensosialisasikan mengenai pengolahan daun singkong menjadi kerupuk. Selain menjadi camilan bergizi yang diminati semua kalangan,  kerupuk daun singkong juga diharapkan dapat mengurangi food loss

Dok. pribadi

Proses Pembuatan Kerupuk Daun Singkong

Pada sosialisasi yang melibatkan Ibu-Ibu PKK tersebut, antusiasme peserta dinilai cukup tinggi terhadap produk olahan singkong yang berbeda dari biasanya. Produk olahan Nugget Singkong menjadi yang paling diminati oleh peserta sebab sensasi rasa baru dari singkong dalam bentuk nugget diiringi dengan nilai gizi yang baik untuk konsumen. Harapannya pengolahan inovatif singkong ini dapat menjadi alternatif pengolahan komoditi lokal oleh masyarakat, upaya penyelesaian permasalahan gizi, serta sumber pemasukan bagi masyarakat Desa Gunung Batin Udik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline