Pengertian penalaran
Penalaran merupakan proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Selanjutnya suhertuti juga mengatakan bahwa penalaran adalah pikiran yang terstruktur dandengan tujuan yang jelas.
Arifin mengatakan penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Data atau fakta yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar. Disinilah letak kerja penalaran.
Menurut pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa penalaran adalah proses berpikir yang terstruktur dan sistimatis untuk mendapatkan sebuah kesimpulan.
Dalam penalaran dibutuhkan data dan bukti-bukti yang dapat mendukung suatu kesimpulan. Data dan fakta-fakta tersebut boleh yang benar maupun yang tidak benar. Karena dengan adanya beberapa fakta tersebut disitulah letak kerja bernalar. Yakni memilih data mana yang dapat dijadikan sebagai proposisi yangmendukung penalaran dalam mendapatkan sebuah kesimpulan.
Contohnya :
Ketika memilih baju, sepatu, dan tas di toko.
Tentunya kita berpikir ketika memutuskan untuk memilih barang-barang tersebut. Berpikir adalah objek material logika. Berpikir disini adalah kegiatanpikiran, akal budi manusia. Dengan berpikir, manusia 'mengolah', 'mengerjakan' pengetahuan yang telah diperoleh.
Dengan berpikir manusia dapat memilih dan mempertimbangkan apa yang ingin dikerjakan sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh. Dengan begitu, manusia dapat menentukan apa yang menjadi keharusan dan apa yang
menjadi pelengkap dalam hidup.
Prinsip-Prinsip Penalaran
Prinsip-prinsip penalaran ada empat macam yang teridir atas tiga prinsip dari Aristoteles dan satu prinsip dari George Leibniz. Prinsip penalaran dari Aristoteles adalah sebagai berikut :