Lihat ke Halaman Asli

Intan Nur Fadilah

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Etika Penulisan Karya Ilmiah

Diperbarui: 24 Mei 2023   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Etika Karya Ilmiah
Etika berasal dari Bahasa Yunanibethos, yang merupakan nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Etika juga berkaitan dengan ahlak (moral): yang baik dan yang buruk. 

Nilai dan norma bersumber dari agama yang mengatur perilaku manuasia yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Kode etik merupakan seperangakat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. 

Sedangkan karya ilmiah atau tulisan ilmiah merupakan karya seorang ilmuan (yang berupa hasil pengembangan) yang mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan,kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.

Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakain bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai rujukan dapat didentik dengan pencurian.

 Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindakan kecurangan yang lazim disebut dengan plagiat. Menjiplak merupakan tindakan kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau pemikiran sendiri.

Tujuan etika karya ilmiah
1.Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
2. Untuk melindungi haki peneliti
3.Untuk melindungi objek peneliti dari pemalsuan dan kerusakan
4. Menegakkan etika moral dalam berperilaku

Fungsi etika karya ilmiah
1. Sebagai bagian sisten iptek yang menentukan kemajuan ilmu pengetahuan.
2. Memelihara hati nurani dari peneliti dengan berpegang pada moralitas peneliti.
3. Mengawal penghormatan pada nilai-nilai etika dalam penelitian.
4. Membangun iklim penelitian yang sehat, kuat dan bermatabat

Etika penulisan karya ilmiah
Etika penulisan adalah hal yang lebih dari pada masalah teknis penulisan itu sendiri. Ia sudah bicara tentang apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak. Seseorang secara teknis, boleh telah menulis dengan cara yang benar, namun tetap ada resiko banget etika penulisan karya ilmiah. Etika lebih menjebak hati dari pada Nalar pikiran.

1. Kejujuran
Jujur dalam pertemuan bahan pustaka, pertemuan data, pelaksanaan metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil. Dalam melakukan penelitian atau penulisan karya ilmiah, jujur sangat dibutuhkan dalam mengenai bagaimana penelitian mengumpulkan data, melaksanakan metode dan prosedur penelitian, mengumpulkan sumber atau referensi data berupa bahan pustaka, serta bagaimana peneliti mempublikasikan hasilnya.

Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode yang dilakukan, apabila terdapat kekurangan atau kegagalan dalam melaksanakan metode penelitian, penelitian harus mengakui secara jujur akan hal tersebut. Dengan diakuinya kekurangan oleh peneliti, akan dapat diberikan saran atau kritik yang membangun bagi penelitian atau penelitian penelitian berikutnya.

2. Objektivitas
Sebelum melakukan percobaan atau penelitian, membuat rancangan percobaan dapat membantu atau memudahkan penelitian dalam melakukan penelitiannya. Selain itu rancangan juga dapat menimbulkan tingkat kesalahan dalam penelitian, karena segala sesuatu yang sebelumnya sudah dirancangkan mudah dipasang dan sedikit dihindari dari kesalahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline