Lihat ke Halaman Asli

Sahabat Lebih Baik daripada Dia

Diperbarui: 14 November 2017   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi cerah menyapa,hembusan angin dingin perlahan masuk  jendela kamar marwah.Hingga menunjukkan pukul 06.30 waktu yang di tunggu-tunggu w marwah untuk berangkat sekolah bersama teman-temannya.Terutama Vanya,dia sahabat marwah,yang mempunyai wajah cantik,tapi pipinya agak tembem dan Gisella yang mempunyai hobby skeatboard.

Pagi itu,mereka bertiga berangkat bersama hingga sampai di depan gerbang sekolah,mereka bertiga langsung masuk ke kelas karena bel sekolah sudah berbunyi."vanya ayo masuk!"kata gisella.vanya tiba-tiba melamun dan memperhatikan seorang lelaki.tanpa sadar,vanya tidak mendengarkan penjelasan gurunya di kelas,dia hanya melamun dan memikirkan lelaki itu.Sampai pada jam istirahat berbunyi "kringggkringggg"tiba-tiba vanya berbicara"dia cool dehh!!!"marwah dan gisella pun merasa heran,sampai-sampai mereka terdiam.Namun dalam benaknya gisella dia berpikir bahwa vanya menyukai lelaki itu,lelaki yang tadi dilihatnya.

"Oohhhh...pasti kevin kan!!"kata gisella."Iya gisell...kok kamu tau..."jawab vanya."iyalah...dia itu cowok yang cool yang hobynya maen basket dan banyak cewek yang kagum,,Jadi nggak salah kalau kamu suka sama kevin ...!!!...."ucap gisella.

Marwah hanya terdiam dan berpikir dalam hatinya "sepertinya lelaki itu tidak asing , seperti pernah melihatnya...tapi dimana???..."oohh iya...diakan kakak kelas yang membantuku membereskan buku di perpustakaan itu !!!,dia juga yang udah buat hatiku dagg digg dugg sampai sekarang ..."

Tidak beberapa lama kemudian,kevin menghampiri mereka bertiga.Tetapi  dia hanya mengajak Marwah untuk beristirahat bersama.Tidak jauh saat kevin mengajak marwah,vanya kecewa dan langsung pergi meninggalkan gisella ,marwah, dan kevin.Karena dia tau vanya sahabatnya menyukai kevin,walaupun sebenarnya hatinya ingin sekali beristirahat bersama kevin,lelaki yang disukai nya. 

Hingga pada saat jam pulang sekolah,vanya masih bersikap diam kepada marwah."vanya kamu kenapa???....."tanya marwah. jawaban vanya hanya menggelengkan kepalanya dan tak terucap satu katapun.Gisella nampak kebingungan dengan masalah sahabatnya ini,karena dia tau marwah dan vanya menyukai lelaki yang sama yaitu kevin.

Sudah 2 hari vanya bersikap cuek kepada marwah,sampai-sampai marwah menyendiri disekolahnya.karena sudah 2 hari juga gisella tidak masuk sekolah.dibalik kesendirian itu,kevin terus mendekati marwah dengan menemani marwah saat jam istirahat.hal itu memperburuk keadaan,karena vanya semakin kesal kepada marwah.

Bel pulang sekolah berbunyi,tiba-tiba kevin nenghampiri marwah yang sedang duduk,"EEemm......maarwah bisa ngobrol sebentar??.."tanya kevin.marwah hanya mengganggukan kerpalanya." sebenarnya aku suka sama kamu marwah,,sejak pertama ketemu tuhh...udah ada rasa.... kamu mau gak jadi pacar aku...???..". ungkapan kevin kepaada marwah. Vanya melihat dari kejauhan,mukanyapun berubah menjadi keruh karena menahan sedihh dan pedihnya hati..... 

Dengan lantangnya marwah menjawab " maaf kaa.... aku gak bisa jadi pacar kakak,,, aku gak ada rasa suka sedikitpun ..." kevin pergi meninggalkan marwah dengan rasa kecewa."aawwwwwww...." suara jeritan marwah yamg di tabrak vanya."kamu kenapa gak terima cinta nya kak kevin ...??,bukan nya kmu suka sama kak kevin ..."ucap vanya. marwah menjawab dengan singkat " karena aku....lebih memilih sahabat daripada dia..". vanya terdiam dan terharu karena marwah merelakan cintanya demi sahabatnya.dan marwah tau persahabatannya sudah di ujung tanduk.pelukan erat vanya pun diberikan kepada marwah sahabat nya.dia menyadari bahwa sahabat lebih baik daripada cinta.

saat itu 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline