Lihat ke Halaman Asli

Upaya Pemerintah Menangani Stunting di Indonesia

Diperbarui: 30 Maret 2024   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Saat ini pemerintah sedang menyiapkan menghadapi bonus demografi atau Indonesia emas tahun 2030, yang dimana nantinya usia produktif lebih banyak ketimbang usia non produktif di masyarakat. Salah satu penyokong suksesnya bonus demografi adalah generasi yang unggul. Demi menghasilkan generasi yang unggul, tentunya musuh besar pemerintah Indonesia saat ini salah satunya adalah stunting.Stunting atau biasa di sebut dengan gagal tumbuh kembang anak, di tandai dengan kurangnya tinggi serta berat badan anak di banding anak-anak seusianya. Penyebab terjadinya stunting ini ialah kurangnya nutrisi ketika ibu hamil dan pada masa pertumbuhan anak.Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 prevalensi stunting sebesar 21,6 persen. Angka ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 2,8 persen. Target yang harus dicapai pada tahun 2024 adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen.Berpedoman pada Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi, ada 13 kementerian yang sesuai tugas pokok dan fungsinya melakukan pencegahan stunting.Berikut ini adalah upaya-upaya yang di lakukan Pemerintah dalam memerangi gagal tumbuh kembang anak :1.Program pemberian makanan tambahan (PMT)Program PMT ini adalah program pemberian makanan pada anak balita dengan mengedepankan aspek mutu serta keamanan pangan.2.Sanitasi berbasis lingkunganSanitasi berbasis lingkungan yaitu meningkatkan sanitasi pada lingkungan di 250 desa serta di 60 kabupaten/kota, dengan memprioritaskan kota/ kabupaten dengan kasus stunting yang paling tinggi.3.Pembangunan infrastrukturUpaya pembangunan infrastruktur yang di lakukan adalah menyediakan jamban serta kamar mandi bersih pada setiap keluarga yang berada pada kota/kabupaten dengan kasus stunting tinggi. Selain itu infrastruktur lainnya yang menjadi fokus utama adalah sistem pengolahan limbah dan air bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline