Lihat ke Halaman Asli

KKN UMD UNEJ 26: Tingkatkan Antusiasme Warga Memberantas Stunting dengan Demo-Masak Ladrang dan MPASI Berbahan Dasar Kelor

Diperbarui: 31 Januari 2024   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN UNEJ Kelompok 26

KKN UMD UNEJ 26  : Tingkatkan Antusiasme Warga Memberantas Stunting dengan Demo-Masak Ladrang dan MPASI berbahan Dasar Kelor

Saat ini, mahasiswa  KKN UNEJ Kelompok 26 dibawah bimbingan Ibu Esti Utarti sedang melaksanakan pengabdian di Desa Sucopangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember.

Mahasiswa KKN UMD UNEJ Kelompok 26 mengadakan kegiatan demo masak sebagai salah satu program kerja yang tergabung dalam tema SRIKANDI "Sucopangepok Maju dengan Diversifikasi Pangan untuk Menekan Stunting dan Peduli Sanitasi". Kegiatan demo masak ini diselenggarakan pada Sabtu, 27 Januari 2024 pukul 09.00 WIB di Balai Desa Sucopangepok. Partisipan sekaligus target sasaran kegiatan ini adalah para kader posyandu dari dusun-dusun di Desa Sucopangepok.

"Demo masak ini penting karena selain sebagai salah satu rangkaian program kerja, kegiatan ini dapat merangkul peran penting para ibu untuk memberikan nutrisi yang cukup serta pemilihan makanan bergizi untuk menciptakan generasi yang kuat dan bebas stunting. Melalui kegiatan demo-masak ini, kami dapat menyalurkan keterampilan praktis dalam menyiapkan makanan bergizi, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat mendukung pertumbuhan optimal anak-anak untuk mencegah stunting" Ujar Puput salah satu anggota Kelompok KKN 26.

Kegiatan demo-masak tersebut dihadiri oleh pihak-pihak yang berperan penting dalam pencegahan stunting di Desa Sucopangepok seperti Bidan dan Kader-Kader dusun setempat. "Untuk kegiatan demo-masak ini, memang hanya ditujukan kepada kader saja. Jadi, nanti kadernya yang akan menyampaikan informasi yang diperoleh selama demo-masak kepada para ibu saat posyandu nanti" Ujar Tria Dewi selaku Bidan di Desa Sucopangepok.

SRIKANDI merupakan program kerja yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan stunting dengan memanfaatkan sumber daya alam setempat yaitu kelor melalui diversifikasi pangan. Menu diversifikasi pangan dari kelor yang di demo-masakan kepada kader-kader yaitu ladrang dan MPASI, dengan adanya kegiatan ini diharapkan  warga setempat dapat memahami pentingnya asupan gizi yang diberikan dalam keluarga.

Demo-masak diawali dengan pembuatan ladrang daun kelor yang dipandu oleh Anggun, Mahasiswa KKN Kelompok 26 selaku penanggung jawab kegiatan. Anggun terlebih dahulu memperkenalkan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan ladrang daun kelor seperti tepung terigu, tepung tapioka, daun kelor, bawang putih, telur, mentega, gula dan garam. "Untuk tekstur ladrang yang renyah bisa disesuaikan dengan memberikan mentega agak banyak di adonan ladrangnya" Ujar Anggun saat memperkenalkan bahan-bahan. Dilanjutkan dengan mengolah bahan-bahan tersebut menjadi adonan yang kalis hingga digoreng, sembari memasak Anggun memberi beberapa tips cara mengolah daun kelor. "Cara mengolah daun kelornya cukup di chopper saja buk kalau misalnya sampean tidak punya bisa di iris tipis-tipis" Ujar Anggun.

Dokumentasi KKN UNEJ Kelompok 26

Setelah ladrang daun kelor matang, Kader-Kader yang hadir dapat mencicipi salah satu menu diversifikasi pangan tersebut. Respon yang didapatkan sangat memuaskan, dimana banyak yang menyukai dan mulai memikirkan variasi lain dengan menambahkan cabai untuk konsumsi remaja hingga dewasa. Selain itu, mahasiswa juga memberikan contoh packaging yang diberi label agar dapat produk ladrang dapat diperjual belikan.

Setelah demo-masak ladrang kelor selesai, maka dilanjutkan dengan kegiatan demo-masak MPASI yang dipandu oleh Truly selaku penanggung jawab kegiatan tersebut. Seperti pembuatan ladrang daun kelor sebelumnya, demo-masak MPASI diawali dengan memperkenalkan bahan-bahan yang akan digunakan seperti, kentang, daun kelor, ayam dan bawang putih. Selanjutnya, Truly melakukan demo-masak terkait cara memasak dan mengolah MPASI dari daun kelor. "Seluruh bahan-bahan tersebut dapat direbus terlebih dahulu kemudian dihaluskan menggunakan saringan santan ya buk" Ujar Truly.

Dokumentasi KKN UNEJ Kelompok 26

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline