Lihat ke Halaman Asli

Intan Niarta

Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Berinovasi dengan Mengubah Sisa Makanan Menjadi Pupuk Kompos

Diperbarui: 18 Juli 2024   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Warga Dusun Sumberan

Sajen - Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu kegitan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya juga meminta para mahasiswa untuk bekerja di lapangan untuk berkontribusi kepada masyarakat. Pada periode ini, kelompok KKN dikirim pada tanggal 10 Juli 2024 hingga 21 Juli 2024, dengan 26 Kelompok Besar yang tersebar di tiap desa di Kecamatan Gondang dan Kecamatan Pacet. Salah satunya adalah Desa Sajen.

Sampah sisa makanan merupakan salah satu jenis limbah yang paling banyak dihasilkan oleh rumah tangga dan industri makanan. Di Desa Sumberan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, masalah sampah sisa makanan menjadi semakin serius seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi. Pengelolaan sampah yang tidak efektif menyebabkan penumpukan sampah yang berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran udara, air, dan tanah.

Akan tetapi permasalahan sampah sisa makanan ini menjadi sangat meresahkan terutama untuk Dusun Sumberan. Dimana para warga belum bisa mengurangi sampah sisa makanan dengan baik, mereka belum bisa mengolah sampah sisa makanan tersebut. Untuk mengatasi permasalah ini kami memiliki Inovasi yaitu dengan memanfaatkan sampah sisa makanan menjadi pupuk kompos hanya dengan menggunakan media tanah saja.

Intania, Indah, dan Cici Mahasiswa UNTAG Surabaya yang mengikuti kegiatan KKN pada periode ini menawarkan Inovasi yang mungkin bisa dilakukan oleh Masyarakat Dusun Sumberan guna untuk mengurangi sampah sisa makanan. Setalah melakukan reset dan berfikir dengan seksama, akhirnya mendapatkan Inovasi dengan memanfaatkan sampah sisa makanan menjadi pupuk kompos. Tetapi kali ini hanya menggunakan media tanah saja. Meskipu hanya menggunakan media tanah, pada proses pembuatan pupuk kompos ini tidak menimbulkan bau yang sangat menyengat.

Acara pemaparan Inovasi ini dengan melakukan sosialisasi. Dan sosialisasi ini diminati dan menarik perhatian para warga Dusun Sumberan. Ada juga beberapa warga yang sangat interaktif dan bertanya tentang proses pembuatan pupuk kompos ini. Penulis berharap agar inovasi yang diberikan ini dapat mengurangi sampah sisa makanan yang ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline