Dalam rangka mencegah stunting pada anak, kelompok 4 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tahun 2022 Universitas Negeri Surabaya (UNESA), mengadakan kegiatan sosialisasi tentang pencegahan stunting dan edukasi pembuatan makanan sehat untuk anak /Mpasi di Desa Garung, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan yang diikuti oleh para ibu nifas, ibu hamil, dan calon pengantin pada Rabu (12/10). Acara yang berlangsung pada pukul 09.00 WIB tersebut bertempat di balai desa Garung. Acara tersebut dihadiri sekitar 20 audience dengan mengusung tema "Cegah Stunting Sebelum Genting."
Kegiatan ini mengundang pemateri dari BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional), Ibu Aprilia selaku pakar gizi puskesmas di Desa Garung, dan juga Ibu Nazilatur Rohma selaku Korwil DPPKB ( Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ) sebagai pemateri acara. Beliau mengatakan "Jika stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang anak balita (di bawah 5 tahun) yang diakibatkan dari kekurangan gizi kronis sehingga pertumbuhan anak terhambat untuk usianya."
Sosialisasi ini memberikan edukasi kepada ibu-ibu agar memperhatikan makanan yang diberikan kepada balita sehingga gizi anak tercukupi, yaitu dengan memberikan makanan yang mengandung tinggi protein, serat, dan vitamin, seperti daging sapi, ikan laut, maupun sayuran. Beliau juga menambahkan "Bahwasannya pola asuh orang tua juga merupakan peran penting dalam pencegahan stunting yang akan dialami oleh anak karena dengan pola asuh yang kurang baik dalam pemberian makanan dan juga menjaga pola tidur pada anak hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang pada anak sehingga dalam hal ini pola asuh yang baik sangat penting untuk mengajarkan anak dalam menerapkan kebiasaan hidup sehat dan pola makan sehat agar terciptanya asupan gizi dan ASI yang sehat untuk diberikan kepada anak (yang berusia di bawah 3 tahun)," tuturnya.
Elok Ari Puspitaningrum selaku mahasiswa KKN Kelompok 4 UNESA jurusan Psikologi juga menuturkan, "Kami akan memberikan edukasi dan resep makanan yang mudah dibuat serta disukai oleh anak-anak dengan menggunakan bahan alami, yaitu dengan membuat sup ayam jagung untuk Mpasi" jelasnya. Dari beberapa makanan tersebut, salah satunya jagung juga dapat menjaga massa tubuh bayi setelah masa menyusui. Jagung kaya akan vitamin B kompleks, sehingga mampu meningkatkan metabolisme. Folat di dalamnya berguna meningkatkan pembentukan sel baru. Jagung memiliki kandungan fosfor, kalium, magnesium, dan zat besi.
Sementara itu ibu Ayu selaku peserta sosialisasi stunting mengatakan sangat banyak berterimakasih dengan adanya teman-teman KKN-T Kelompok 4 UNESA. Ia menyampaikan, "Adanya mahasiswa KKN UNESA membuat kami sangat terbantu dalam melaksanakan kegiatan ini untuk memberikan ilmunya kepada ibu-ibu yang ada di Desa Garung".
Melihat respon dari para ibu ibu terhadap apa yang dilakukan oleh kelompok 4 KKN-T UNESA tersebut, bisa terbilang sesuai dengan konsep KKN UNESA kelompok 4 bagian kemanusiaan tahun ini yang bertema "Membangun Desa Garung untuk melestarikan lingkungan yang sehat dan harmonis setra pemanfaatan sumber daya yang ada agar menjadi masyarakat yang lebih inovatif"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H