Lihat ke Halaman Asli

Ideologi di Dalam Ideologi

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ideologi didalam ideologi

Negara kesatuan republic Indonesia terbentuk sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, berbagai pemikiran mengenai masa depan terhadap bangsa Indonesia mulai dibicarakan, dari yang konstitusi, bentuk negara, bahasa, lagu kebangsaan, lambang negara hingga sebuah filsafat atau ideologi bangsa. Tercetuslah sejak saat itu yaitu sebuah ideologi negara yaitu “ pancasila”, hasil dari sidang BPUPKI (badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan Indonesia) 29 Mei-1 Juni 1945 dan PPKI pada saat itu yang merumuskan terbentuknya ideologi bangsa berupa Pancasila.

Demokrasi yang diambil sebagai jalan hidup bangsa Indonesia yang berdasarkan pancasila, memang menarik, terdapat kebebasan yang sangat membuka lahan bagi setiap warga negara untuk melakukan berbagai tindakan yang diinginkan. Reformasi yang terjadi ketika para mahasiswa melakukan aksi demonstrasi besar-besaran sebagai motif untuk menggulingkan era orde baru saat itu. keberhasilan akan sebuah perjuangan yang pada saat itu kini berbuah kebebasan berpendapat, berserikat, beragama, dsb. Konstitusi UUD 1945 yang dulu hanya dijadikan sebagai symbol, kini dapat dijadikan sebagai normative dalam rangka proses menuju demokrasi yang berdasarkan pancasila seutuhnya (demokratisasi). Yang terjadi saat ini yaitu, entah akibat dari sistem demokrasi yang terlalau memberikan kebebasan atau dari adanya sebuah sistem pemerintahan yang menyalahgunakan kekuasaan, maka banyak sekali terjadi konflik-konflik di berbagai daerah yang menginginkan adanya pemisahan wilayah yang membentuk negara sendiri, tepatnya yaitu berupa gerakan separatis. Gerakan Aceh merdeka (GAM), organisasi papua merdeka (OPM), republic Maluku selatan (RMS), dan bahkan yang mengatasnamakan Agama seperti yang sedang heboh sekarang yaitu negara islam Indonesia (NII).Pengaruh dari menurunnya nasionalisme yang diakibatkan oleh adanya rasa kekecewaan dari mereka yang tidak terjamah oleh sebuah keadilan yang akibatnya timbul rasa cemburu dan kemarahan yang tidak terkontrol, sehingga muncullah pemikiran ingin berdirinya sebuah ideologi didalam ideologi seperti NII yang menginginkan adnaya sebuah negara yang berbasis islam didalam sebuah negra yang berbasis pancasila. Indonesia memang bukan merupakan agama, tetapi sangat mendukung keagamaan, keadilan, musawarah, sosiail, dsb, senagaimana tercantum dalam nilai-niali pancasila. NII merupakan sebuah organisasi yang menginginkan negara islam yang tidak mengagung-agungkan Pancasila, mereka berpendapat bahwa negara Indonesia yang saat ini, merupakan thagut. Berbagai upaya untuk memenuhi terbentuknya Negara Islam Indonesia sedang gencar dilakukan, seperti halnya yang terjadi saat ini yaitu adanya perekrutan anggota yang memanfaatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tunggi hingga para siswa SMP yang tersebar di Indonesia, hal itu dilakukan guna mengumpulkan dana yang sebesar-besarnya serta pemenuhan anggota sebagai bagian dari negara yang terbentuk nantinya (NII). Tidak sepantasnya sebuah negara yang mempunyai dasar negara dan ideologi negara memiliki sebuah ideologi didalamnya, sebuah kegagalan jika itu sampai terjadi. Akibat dari semakin maraknya kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, dan penyalahgunaan kekuasaan merupakan salah satu faktor dari terbentuknya sebuah gerakan separatism.

Sepatutnyaideologi pancasila harus tetap kokoh berdiri “satu” diatas bumi negara Kesatuan Republic Indonesia, jelas mereka yang melakukan gerakan penyimpangan nasionalis telah memberikan ancaman, dan itu merupakan kewajiban para penyelenggara negara untuk membasmi gerakan tersebut. mereka yang menginginkan adanya ideologi sendiri merupakan bukti adanya penurunana rasa nasionalis terhadap bangsa ini. Ideologi kita hanya satu, yaitu pancasila, dan ideologi tidak bisa dibiarkanhadir didalam sebuah ideologi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline