Kamala Harris adalah wanita keturunan India-Amerika yang pertama kali yang berhasil menjadi wakil presiden Amerika Serikat. Ibunya bernama Shyamala Gopalan, merupakan peneliti kanker dari India, sedangkan ayahnya, Donald Harris, merupakan ekonom asal Jamaika.
Wanita yang bernama lengkap Kamala Devi Harris ini mengawali karirnya sebagai pengecara dan menjadi politikus Amerika Serikat dengan menjabat sebagai Senator Amerika Serikat junior untuk california sejak 2017. Pada 11 Agustus 2020, Joe Bidden memilih Harris sebagai kandidat wakil presiden.
Harris dan Bidden berhasil memenangkan pemilu pada tanggal 7 November 2020. Kemenangan mereka menggagalkan keinginan Trump untuk tetap menjadi presiden AS dalam periode ke-2. Warga Amerika Serikat sempat mengalami chaos selama beberapa hari sebelum dan sesudah pengumuman kemenangan Biden dan Harris dipublikasikan.
Para pendukung Trump tampak melakukan demo disepanjang area White House karena tak terima atas kekalahan Trump yang mereka anggap "tak adil".
Berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan para pendukung Trump, dikabarkan bahwa sehari setelah Biden dan Harris diberitakan menang, para pendukung keduanya merayakan kegembiraan mereka dengan berkumpul didepan gedung White House sambil menari dan menyanyi bersama dengan kompak dan riang.
Bahkan akibat dari ke-intens-an suasana saat itu membuat para pemilik toko-toko brand mewah seperti Louis Vuitton, Prada, Versace dan brand mewah lainnya yang berada disekitar kota Los Angles terpaksa melakukan lockdown dengan memasang tembok kayu di seluruh sisi toko mereka dengan rapih hingga orang yang berada diluar toko tak bisa melihat isi dalam toko, hal ini dilakukan karena kekhawatiran pemilik toko terhadap kemungkinan aksi para pendemo yang brutal berusaha untuk menjarah toko mereka.
Sementara dunia sedang memperdebatkan tentang kubu mana yang lebih layak untuk memimpin Amerika, Kamala Harris memanglah wanita yang tangguh serta tegas dalam menjalani karirnya, ia wanita yang berpendidikan tinggi yaitu lulus sarjana dari Howard University, dan doktor dari University of California, Hasting.
Selain itu, Harris juga memiliki kesadaran politik sejak kecil sebab dipengaruhi oleh ibunya yang menjadi aktivis hak-hak sipil warga Amerika berkulit hitam khususnya Bay Area. Kamala Harris telah menginspirasi wanita-wanita muda bahkan anak-anak perempuan Amerika untuk terus bermimpi dengan ambisi dan berjalan dengan keyakinan bahwa suatu hari mereka bisa membuktikan kepada orang-orang yang meragukan mimpi mereka bahwa mereka bisa mencapainya.
Saya memang bukan pengamat politik, tetapi saya rasa Kamala Harris adalah sosok yang pas untuk Amerika Serikat sebab beliau sendiri keturunan campuran yang diyakini oleh warga Amerika campuran lainnya bisa memahami dan menyelesaikan masalah ketidakadilan yang menimpa kaum kulit hitam yanng sudah terjadi selama bertahun-tahun lamanya.
Karena penduduk Amerika yang sangat beragam latar belakang budaya dan masa lalunya menjadikan Amerika sebagai negara yang amat diverse, Kamala Harris mendapat banyak dukungan dari para penduduk Amerika yang tidak sepenuhnya berdarah Amerika. Sebab Amerika adalah tempat siapapun dan darimanapun seseorang berasal dapat menjadi apapun, Amerika adalah tempat segala kemungkinan-kemungkinan terjadi.