Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 51 gelombang 9 yang beranggotakan 4 mahasiswa yaitu Amelia Putri Efriandini, Intan Imroatus Soleha, Nurul Fadilah, Zhela Adinda Susila Putri. Program PMM yang dilakukan adalah bagian dari PMM Bhaktimu Negeri dimana mahasiswa secara langsung terjun ke masyarakat selama kurang lebih 25 hari. Agenda ini merupakan bagian dari program Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM, Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Di lokasi mitra, melakukan pembantuan Branding and Marketing Hidroponik, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono S.E., M.A.Desa Ketapang Daya, yang terletak di Kabupaten Sampang.
Dalam era modern ini, kebutuhan akan makanan yang sehat dan berkelanjutan semakin meningkat. Salah satu solusi yang banyak diminati adalah metode pertanian hidroponik, metode ini memanfaatkan air dan nutrisi tanaman yang dikendalikan dengan tepat, tanpa menggunakan tanah. Pertumbuhan pesat dalam kondisi industri hidroponik menunjukkan potensi besar yang memenuhi kebutuhan pangan yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, untuk mencapai kesuksesan dalam memasarkan produk hidroponik, strategi brand marketing yang tepat sangat penting. Mahasiswa PMM dari Universitas Muhammadiyah Malang melakukan pengembangan strategi brand and marketing terhadap produk hidroponik warga.
"Kalo disini jarang gitu pakai sosial media adanya orang langsung datang nak, juga sekarang kita lagi mulai tanam bibit selada disana" ucap nyik salamah, orang tua pemilik kebun hidroponik. Kami mengembangkan identitas merek yang kuat untuk produk hidroponik. Brand identity ini mencakup elemen-elemen seperti logo, slogan, dan nilai-nilai merek yang ingin disampaikan kepada konsumen. Kami menggunakan media sosial dan konten digital sebagai alat utama untuk mempromosikan produk hidroponik. Mereka mengidentifikasi platform media sosial yang relevan dengan target pasar mereka, seperti Instagram, dan mengembangkan strategi konten yang menarik untuk menjangkau audiens yang luas. Konten-konten informatif, inspiratif, dan edukatif digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat hidroponik dan membangun hubungan emosional dengan konsumen potensial, dan melakukan evaluasi terhadap strategi brand marketing yang telah kita terapkan
Dengan pendekatan ini, mereka dapat terus memperbaiki dan meningkatkan strategi brand marketing agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar dan tren terkini. Evaluasi berkelanjutan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan strategi brand marketing sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan implementasi strategi ini, diharapkan produk hidroponik dapat dikenal secara luas, meningkatkan adopsi produk, dan mendukung pertumbuhan industri hidroponik yang berkelanjutan.
Dengan melakukan pengabdian ini kami telah berhasil mengembangkan strategi branding dan pemasaran yang kuat untuk produk hidroponik di Desa Ketapang Daya, Kabupaten Sampang. Dengan penggunaan media sosial dan konten digital yang efektif, dan juga telah memperlihatkan pentingnya strategi brand marketing dalam memasarkan produk hidroponik secara efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H