Lihat ke Halaman Asli

Tapak Suci dan Muhammadiyah

Diperbarui: 11 Desember 2023   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

TAPAK SUCI DAN MUHAMMADIYAH

Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah organisasi otonom dilingkungan Muhammadiyah yang berasas Islam, bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan, berada dibawah naungan Persarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang ke-11. Tapak Suci Putera Muhammadiyah berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383, atau bertepatan tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat Tapak Suci adalah sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Tapak Suci termasuk 10 perguruan historis IPSI, yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan berkembanganya IPSI.

"Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah"

semboyan ini yang selalu ditanamkan pada setiap anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah untuk memperkuat jati diri sebagai seni beladiri Islam. Dalam tradisi latihan perguruan seni beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah, selalu memulai dengan membaca doa pembuka serta mengakhiri dengan doa penutup.

Sebagai organisasi otonom Muhammadiyah, Tapak Suci Putera Muhammadiyah berada dibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Sehingga Tapak Suci tidak hanya sekedar menjadi perguruan bela diri, melainkan juga menjadi sarana dakwah, terutama bagi warga Muhammadiyah guna mencetak kader-kader persyarikatan yang siap melaksanakan dakwah amar ma'ruf nahi mungkar guna menegakkan aqidah Islam yang bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunnah.
     
Tapak suci dinilai sangat efisien sebagai sarana dakwah Muhammadiyah, terbukti banyak anak-anak, kawula muda, hingga orang dewasa baik putra maupun putri di tingkat cabang, daerah, wilayah maupun nasional yang menjadi kader Tapak Suci. Bagi masyarakat yang belum mengenal Muhammadiyah, awalnya tertarik dalam bidang beladiri terlebih dahulu karena ikut ekstrakurikuler, kemudian dalam tapak suci dikenalkan dengan organisasi Muhammadiyah dan nilai-nilai dakwah yang ada dalam Tapak Suci.  

Dalam dakwah melalui seni beladiri, Tapak Suci terbukti bisa diterima bukan hanya di kalangan warga Muhammadiyah saja, tetapi juga di luar warga Muhammadiyah. Tapak Suci bisa diterima menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolahan negeri maupun swasta lainnya. Begitu juga di lingkungan perguruan tinggi, tapak suci juga berkembang di perguruan tinggi negeri maupun swasta lainnya sebagai Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM). Dan Tapak Suci salah satu perguruan yang mencetak atlet paling banyak diantara perguruan lainnya. Melalui kegiatan kepelatihan inilah para pelatih tapak suci menanamkan nilai-nilai dakwah Muhammadiyah.  

Semoga di milad Tapak Suci ditahun berikutnya semakin menampakkan eksistensinya dalam dakwah melalui seni beladiri, serta semakin mendunia dengan memiliki cabang-cabang di luar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline