Lihat ke Halaman Asli

intan fn

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Menjelajahi Keindahan dan Mistisisme Gunung Bromo

Diperbarui: 29 Oktober 2023   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gunung Bromo adalah salah satu gunung berapi paling ikonik di Kepulauan Jawa, Indonesia. Terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, gunung ini mencapai ketinggian sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh lanskap vulkanik yang sangat indah. Salah satu fitur yang paling mencolok adalah kaldera vulkanik yang luas, dikenal sebagai "Laut Pasir," yang terletak di bawahnya. Kaldera ini memberikan pandangan spektakuler dengan latar belakang Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, serta kawah aktif Bromo yang melepaskan gas dan abu secara teratur.

Gunung Bromo adalah destinasi wisata alam yang sangat populer di Indonesia. Pengunjung dapat mendaki gunung ini untuk mencapai puncak kawahnya yang menawarkan pemandangan yang luar biasa. Namun, pengalaman tak hanya berhenti di sana. Terdapat juga berbagai jalur pendakian, termasuk Bukit Kingkong dan Bukit Penanjakan, yang memungkinkan pengunjung untuk menyaksikan matahari terbit dengan latar belakang indah dari kaldera dan gunung-gunung sekitarnya. Selain itu, budaya lokal Tengger yang berpusat di sekitar gunung ini, dengan ritual keagamaan tahunan "Yadnya Kasada," memberikan pengalaman kultural yang berharga bagi wisatawan.

Meskipun Gunung Bromo dapat dikunjungi sepanjang tahun, musim terbaik adalah selama musim kering antara bulan April hingga Oktober. Cuaca yang lebih stabil dan jelas pada periode ini membuat pengunjung dapat menikmati pemandangan dengan baik. Bromo dapat dicapai dengan mudah dari kota-kota terdekat seperti Malang dan Probolinggo. Pengunjung biasanya menggunakan kendaraan darat untuk mencapai titik awal pendakian dan dari sana, mereka dapat berjalan kaki atau naik kuda untuk mencapai kawah Bromo.

Gunung Bromo dan kawasan sekitarnya dilindungi oleh pemerintah Indonesia untuk memastikan kelestarian lingkungan alam yang unik ini. Pengunjung diharapkan untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan serta menghormati budaya lokal Tengger. Masyarakat setempat mengadakan upacara keagamaan dan merayakan budaya mereka di sekitar gunung ini, yang merupakan bagian penting dari keseharian mereka. Dengan menjaga keberlanjutan lingkungan alam dan menghormati budaya setempat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline