Padang,3 Desember 2024
Pendahuluan
Di Universitas Andalas, sampah plastik dari kemasan makanan dan minuman masih menjadi masalah yang cukup besar. Banyak mahasiswa dan staf menggunakan plastik sekali pakai di area kantin dan tempat makan lainnya. Sampah ini sering kali menumpuk di tempat sampah atau berserakan di sekitar kampus,serta mencemari lingkungan. Sebagai lembaga pendidikan, Universitas Andalas memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan dan memberikan contoh yang baik. Mengurangi sampah plastik di kampus adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus mendukung upaya menjaga kebersihan lingkungan di luar kampus.
Mengurangi sampah plastik, khususnya dari kemasan makanan dan minuman, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak alam dan mencemari tanah serta air. Oleh karena itu, penting bagi Universitas Andalas untuk mengambil langkah kebijakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai agar sampah plastik tidak terus menumpuk dan merusak lingkungan. Project ini memiliki dampak positif yang besar, baik bagi kampus maupun masyarakat sekitar. Dengan mengurangi sampah plastik di kampus, lingkungan kampus akan menjadi lebih bersih, nyaman, dan ramah lingkungan. Selain itu, project ini dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar untuk lebih peduli dengan pengelolaan sampah, dan mendukung langkah menjaga kebersihan lingkungan di luar kampus.
Pembahasan
Faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa menggunakan plastik dari kemasan makanan dan minuman:
Praktis dan mudah didapat: Plastik digunakan karena kemasan plastik tersedia hampir di mana saja dan mudah dibawa.
Harga murah: Kemasan plastik lebih murah dibandingkan dengan kemasan ramah lingkungan.
Kurangnya kesadaran lingkungan: Sebagian mahasiswa belum memahami dampak buruk penggunaan plastik terhadap lingkungan.
Gaya hidup modern: Mahasiswa yang sering membeli makanan cepat saji cenderung menggunakan kemasan plastik.