Lihat ke Halaman Asli

intan fahirah

Universitas Airlangga, Fakultas Vokasi, Prodi Paramedik Veteriner

Kutu Kucing Berbahaya bagi Manusia? Yuk Kenali Gejala dan Dampaknya!

Diperbarui: 31 Mei 2023   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing memang banyak diminati untuk dipelihara karena tingkahnya yang lucu dan menggemaskan, khususnya bagi penyayang hewan. Hewan peliharaan khususnya kucing memiliki bentuk tubuh yang 'gembul' dengan bulu lebat sehingga tak jarang pemilik hewan senang bermain bersama dan bahkan memeluk atau menciumnya. Namun, pemilik hewan juga harus memperhatikan kesehatan hewan tersebut dengan membersihkan secara rutin agar terhindar dari jamur dan kutu.

Penyebab kutu pada kucing dapat berasal dari infeksi atau tertular hewan lain, lingkungan tempat tinggal yang kotor, kandang yang jarang dibersihkan (terutama yang terbuat dari kayu), dan jarang memandikan kucing secara rutin. Kutu dapat menyebabkan tubuh kucing merasa tidak nyaman, gatal berlebihan, hingga menimbulkan gejala alergi atau luka akibat garukan kucing pada area gatal.

Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. drh. Slamet Raharjo, MP., mengatakan bahwa kutu kucing tidak dapat menular atau berpindah ke manusia. Namun karena sering berkontak langsung dengan manusia, tak jarang kutu kucing dapat menggigit manusia terutama pemilik hewan yang dapat menyebabkan rasa gatal, ruam, bentol, bengkak, hingga kondisi yang lebih berbahaya jika gigitan masuk kedalam pembuluh darah.

Gejala yang ditimbulkan dari gigitan kutu kucing yaitu rasa gatal berlebihan pada area tertentu, muncul bintik-bintik kemerahan disertai rasa tidak nyaman bahkan rasa perih, bengkak, iritasi dan infeksi akibat dari reaksi alergi. Pada beberapa orang, gigitan kutu juga dapat menyebabkan pusing, sulit bernapas, mual, dan nyeri dada. Selain itu, kutu juga dapat membawa atau menularkan cacing pita jika tidak sengaja tertelan. Berikut merupakan bahaya penyakit yang dapat ditularkan dari gigitan kutu kucing, yaitu:

1. Dermatitis

Dermatitis merupakan peradangan atau ruam pada permukaan kulit yang disebabkan oleh zat tertentu yang mengiritasi kulit atau memicu reaksi alergi seperti gigitan serangga (kutu). Hal itu disebabkan karena gigitan kutu mengandung air liur yang menjadi alergen bagi manusia maupun hewan. Saat mengalami dermatitis, kulit akan terasa sangat gatal hingga menimbulkan iritasi. Meskipun digaruk dengan lembut, kulit tetap akan merasa panas dan perih terlebih di malam hari. Dermatitis ringan dapat ditangani dengan pemberian salep atau krim hidrokortison secara mandiri di rumah. Salep ini merupakan obat golongan kortikosteroid yang dapat mengurangi dan meredakan rasa gatal akibat dermatitis.

2. Wabah Pes 

Kutu menjadi sel inang bagi bakteri pes (Yersunia pestis). Kucing dapat terkontaminasi oleh pes setelah memakan hewan pengerat seperti tikus yang terinfeksi. Sehingga kucing yang dibiarkan outdoor akan membawa kutu kerumah dan kutu dapat menginfeksi serta menularkan penyakit pada manusia. Meskipun demikian, wabah pes dapat ditangani dengan pemberian antibiotik.

3. Murine tifus

Murine tifus disebabkan oleh bakteri yang dibawa oleh kutu yang terinfeksi dari tikus ke kucing atau manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi atau bersentuhan dengan kotorannya. Gejala yang ditimbulkan ketika terkena gigitan kutu yang terinfeksi adalah mual, sakit perut, pusing, lemas, bahkan demam tinggi selama lebih dari satu minggu. Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk analisis lebih dalam.

4. Tularemia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline