Lihat ke Halaman Asli

Ubah Sampah Plastik Menjadi Lebih Menarik, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB Perkenalkan Eco Brick

Diperbarui: 10 Agustus 2023   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber dari dokumen pribadi

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB 2023 mengenalkan eco brick melalui sosialisasi dan demonstrasi pada Jumat (21/07/2023) dengan sasaran kelompok ibu-ibu PKK Kelurahan Kalibaros.

Sosialisasi dan demonstrasi pembuatan eco brick ini dilatarbelakangi oleh permasalahan Kelurahan Kalibaros tentang minimnya kesadaran warga dalam hal sampah sehingga mahasiswa KKNT Inovasi IPB menemukan adanya potensi penanganan dan pengelolaan sampah melalui eco brick.

"Masalah sampah ini sudah menjadi momok bagi Kalibaros selama bertahun-tahun dan selain dari DLH yang menangani sampah ini, perlu adanya kesadaran dari masyarakat dan warga sekitar" ujar Pak Toro selaku Lurah Kelurahan Kalibaros.

Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan eco brick tersebut disambut baik dengan antusias dan semangat ibu-ibu PKK setempat. Pasalnya, eco brick seolah menjadi angin segar bagi ibu-ibu PKK dalam menangani dan mengelola sampah rumah tangga, terutama sampah plastik.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu sosialisasi dan demonstrasi. Salah satu anggota kelompok KKNT Inovasi IPB, Ahmad Atha Al Afif yang merupakan mahasiswa Sekolah Bisnis IPB menjelaskan definisi eco brick dan urgensi dari pemanfaatan sampah plastik. Atha mengungkapkan bahwa eco brick bisa menjadi barang yang bermanfaat dan lebih bernilai. Atha juga menjelaskan potensi dari eco brick melalui kacamata bisnis.

Tidak hanya sosialisasi, tetapi ibu-ibu PKK ditunjukkan cara membuat eco brick oleh Hanif Aufa Ardera, mahasiswa jurusan Aktuaria yang merupakan salah satu anggota kelompok KKNT Inovasi IPB.

Hanif mengatakan bahwa untuk membuat eco brick, tidak dibutuhkan sampah yang sulit ditemukan melainkan dibuat dari sampah yang mudah ditemukan dan sampah yang sehari-hari dihasilkan oleh rumah tangga. Selain itu, Hanif juga mengungkapkan bahwa membuat eco brick tidaklah sulit dan tidak membutuhkan keterampilan khusus, tetapi yang dibutuhkan adalah kesabaran dan ketekunan dalam membuat eco brick.

"Eco brick yang sudah menjadi kumpulan botol padat, bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam benda. Mulai dari kursi, meja, bahkan eco brick ini bisa dibuat menjadi gapura" ungkap Hanif sambil merakit beberapa botol eco brick menjadi kursi kecil.

Setelah demonstrasi dilaksanakan, banyak ibu-ibu yang tertarik dan ingin menguji kekuatan dan ketahanan dari eco brick yang sudah dibuat.

Banyak respon positif dari ibu-ibu PKK yang mengikuti sosialisasi dan demonstrasi ini. Bu Fatma selaku ketua PKK mengungkapkan bahwa eco brick ini sangat cocok untuk ibu ibu yang sehari-hari mengurus rumah tangga dan menghasilkan sampah plastik dari belanja kebutuhan. Selain itu, kegiatan membuat eco brick ini bisa menjadi alternatif kegiatan bagi ibu-ibu yang tidak bekerja karena selain memanfaatkan sampah plastik menjadi hal yang lebih berguna, sampah plastik ini bisa dijual dan menambah penghasilan keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline