Dengan memasuki masa lansia ini, maka lansia harus mengetahui bahwasannya menjaga kesehatan jantung kian penting. Sering bertambah nya usia, struktur dan fungsi jantung pun mulai mengalami perubahan. Hal ini membuat lansia lebih rentan terhadap berbagai penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung dan aritmia. Faktor resiko penyakit jantung pada lansia tidak hanya berasal dari proses penuaan alami yang terjadi, tetapi juga dipengaruhi oleh gaya hidup, kebiasaan merokok, kurang berolah raga, pola makan tidak sehat, dan stres dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung pada lansia.
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama pada lansia, faktor resiko yang meningkatkan resiko penyakit jantung pada lansia antara lain usia, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, dan obesitas. Oleh karena itu penting bagi lansia untuk menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit jantung. Dengan cara mengatur pola makan yang sehat dan bergizi serta berolah raga dengan teratur, karena ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung pada lansia. Aktifitas fisik dapat membantu meningkatkan aliran darah, serta dapat memperkuat otot jantung dan menurunkan tekanan darah. Ada beberapa jenis olah raga yang aman dan bermanfaat untuk lansia yaitu jalan santai, peregangan badan, senam aerobix, senam jantung, dan yoga.
Berdasarkan data tersebut perlunya upaya untuk meningkatkan kesehatan bagi pasien penderita penyakit jantung diantaranya seperti memperhatikan gaya hidup dengan berolah raga. Kebanyakan orang tidak mementingkan betapa pentingnya kesehatan melalui olah raga dibandingkan dengan pola hidup yang berlebih. Gaya hidup individu terkadang tidak menghiraukan efek negatifnya terhadap kesehatan bahkan sampai tidak mengenal apa itu olah raga.
Olah raga secara teratur terbukti memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan jantung pada lansia. Dengan melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, dan berenang, lansia dapat meningkatkan fungsi kardiovaskular, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Direkomendasikan untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu atau 75 menit per minggu dengan intensitas tinggi. Penting bagi lansia untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olah raga guna memastikan keamanan dan menyesuaikan intensitas latihan sesuai kondisi fisik. Selain itu, integrasi latihan kekuatan dan fleksibilitas dapat membantu mempertahankan massa otot dan mencegah cedera. Dukungan sosial dari keluarga dan komunitas juga berperan penting dalam menjaga motivasi lansia untuk berolah raga secara konsisten. Dengan mengikuti program olah raga yang tepat, lansia dapat menikmati peningkatan kualitas hidup, kesehatan jantung yang lebih baik, serta kebugaran fisik dan mental yang optimal.
Penyebab banyak terjadinya penyakit jantung pada Lansia itu karena pertama penumpukan plak di arteri yang mengakibatkan penyempitan dan pengerasan arteri, mengurangi aliran darah ke jantung. Kedua tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak arteri dan jantung. Ketiga kolestrol tinggi dapat berkontribusi pada pembentukan plak di arteri. Keempat bia dari keturunan atau ada Riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Untuk dapat menghadapi lanjut usia yang dapat menikmati hidupnya dan tetap terjaga baik Kesehatan, maupun keluarganya maka lansia harus melakukan aktivitas olahraga yang teratur, melakukan pola hidup yang sehat, istirahat yang cukup, tidak merokok, dan pemeriksaan Kesehatan secara rutin. Salah satu usaha untuk mencapai Kesehatan dengan berolahraga sehingga bagi lanjut usia untuk dapat memperoleh tubuh yang sehat salah satunya harus rutin melakukan aktivitas olahraga. Dengan berolahraga secara teratur merupakan satu alternatif yang efektif dan aman untuk meningkatkan atau mempertahankan kebugaran dan Kesehatan jika dikerjakan secara benar. Aktivitas yang bersifat aerobic.
