Lihat ke Halaman Asli

Mimi Mintuna, Si Pemilik Darah Biru Ditemukan di Perairan Desa Batah Timur

Diperbarui: 8 Agustus 2021   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mimi mintuna hewan pemilih darah biru telah ditemukan oleh Tim PKM Mimi Jurusan Biologi UNESA di perairan Desa Batah Timur, Madura. Hewan ini merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Arthropoda. Hewan laut ini memiliki kekhasan nama sebutan bagi masyarakat madura, yaitu Memeeh". 

Masyarakat madura mengenal hewan ini dengan ciri tubuh seperti "tempurung" (bila dilihat dari atas), berwarna  kecoklatan,  berduri  panjang  dibagian belakang (dikenal telson), karena hal ini yang membuat nampak seperti kendaraan "lapis baja" atau kepiting tapal kuda dengan karakter khas berjalan perlahan-lahan  di  sepanjang pantai terutama di surut terjauh.

Keberadaaan mimi mintuna yang biasa disebut "memeeh" oleh masyarakat Madura ini menambah keanekaragaman hayati hewan laut khas yang ditemukan di Desa Batah Timur, Madura. 

Nelayan dan beberapa masyarakat sekitar memanfaatkan keberadaan hewan laut ini, beberapa ada yang mengkonsumsi bagian telur dan daging serta menjualnya di pasaran. Keberadaan mimi mintuna oleh masyarakat Batah Timur dikaitkan dengan tradisi seperti tempurung digunakan untuk mengusir roh jahat; dikeramatkan dan telurnya dijadikan obat sawan bagi anak kecil. Kajian Etnozoologi pun sedang kami teliti, imbuh Elsa, salah satu anggota PKM.

Dorsal Mimi mintuna/DOKPRI

Keunikan lain dari Mimi mintuna ini selain bentuknya seperti tapal kuda yaitu hewan ini dapat bergerak bebas dengan menggunakan insang buku. Keberadaan hewan arthropoda ini sejauh ini sebatas pada kajian penelitian dasar. Keunikan dari mimi mintuna ini adalah darahnya tidak mengandung hemoglobin, namun hemosianin berupa tembaga. Jika terkena udara, maka hemosianin ini akan menunjukkan warna biru kehijauan, sehingga darah mimi terlihat berwarna biru, tak heran masyarakat madura menyebutnya juga sebagai 'hewan berdarah biru'. Potensi kandungan pada darah biru hewan ini menyediakan satu-satunya sumber alami berupa kandungan limulus amebocyte lysate, zat yang dapat mendeteksi endotoksin sejenis zat beracun pada darah manusia.

Ventral Mimi mintuna/DOKPRI

Tahap Seleksi Pendanaan yang ketat yang terdiri dari dua Tahap untuk bisa lolos Pendanaan PKM Simbelmawa tahun 2021 tidak menyurutkan Tim Mimi untuk berjuang, hingga akhirnya Tim Mimi dinyatakan lolos, dan menjadi salah satu Tim PKM yang lolos pendanaan Simbelmawa tahun 2021, lolos nya Tim Mimi tidak terlepas dari bimbingan Dosen Biologi, Dwi Anggorowati Rahayu, M.Si Jurusan Biologi Unesa dengan Tim PKM yang diketuai oleh Maftukhatul Faizah (S1 Pendidikan Biologi, 2018), dan ketiga anggotanya yaitu Mia Savita (S1 Pendidikan Biologi, 2018), Elsa Aulia Vebianawati (S1 Pendidikan Biologi, 2019), dan Ahmad Misbakhus Sururi (S1 Kimia, 2019). 

Ide penelitian ini terinspirasi atas dasar keunikan dan kelimpahan Mimi Mintuna di alam namun belum diperhatikan oleh masyarakat sekitar, padahal diketahui banyak sekali manfaatnya terutama dimasa Pandemi Covid 19 ini.

Menurut Faizah, selaku Ketua PKM tim Mimi mengungkapkan kegiatan ini perlu dilakukan karena dengan diketahuinya jenis Mimi mintuna di alam, ke depan akan diketahui cara pengelolaan dan pemanfaatannya didukung dengan keberadaannya yang melimpah.

Penelitian yang dilakukan oleh Tim Mimi mintuna UNESA ini dilakukan desa Batah Timur Madura. Bagi nelayan disekitar pantai disekitar desa tersebut sudah merupakan hal yang biasa menemukan hewan ini, karena  hampir  setiap  hari  "Mimi  Mintuna"ini  tertangkap oleh jaring nelayan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline