Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Unesa Ciptakan Material Implan Gigi Berbahan Dasar Limbah Tulang Ikan Manyung

Diperbarui: 22 Juni 2019   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil sintesis hidroksiapatit tulang ikan manyung dengan variasi temperatur kalsinasi (dokumentasi pribadi

Manusia dalam aktivitasnya sering menghadapi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan tulang gigi, seperti gigi berlubang (karies) dan patah tulang gigi. Dalam proses pemulihannya seringkali mengalami kegagalan karena membutuhkan waktu yang cukup lama. Proses pemulihan ini dapat dipercepat dengan menggunakan teknologi implan gigi. Saat ini teknologi implantasi berkembang cukup pesat. Salah satu bahan yang digunakan ialah biomaterial hidroksiapatit dengan rumus kimia Ca10(PO4)6OH2. Hidroksiapatit dapat disintesis dari bahan alami seperti cangkang kerang hijau, tulang sapi, dan cangkang kepiting.

Foto TIM PKM-PE jurusan kimia Unesa (dokumentasi pribadi)

Melalui PKM Penelitian Eksakta jurusan Kimia Unesa yang terdiri dari Prof. Dr. Sari Edi Cahyaningrum, M.Si sebagai dosen pembimbing, Fifi Afifah sebagai ketua tim beserta dua anggota lainnya yang bernama Sa'adah dan Jonathan Angelo Ranamanggala, tim tersebut berinovasi untuk membuat material implan gigi dari limbah tulang ikan manyung. Seperti yang kita ketahui, selama ini tulang ikan manyung hanya menjadi limbah perikanan dan dapat mencemari lingkungan

 Padahal tulang ikan manyung mengandung kalsium yang cukup tinggi yang dapat diubah menjadi CaO yang berfungsi sebagai prekusor kalsium dalam pembuatan hidroksiapatit.

Tulang ikan manyung yang telah dikalsinasi  mengalami perubahan warna dari jingga kecoklatan menjadi berwarna putih. Hal ini menandakan bahwa tulang ikan manyung telah mengalami dekomposisi thermal menjadi CaO.

Perubahan warna sebelum kalsinasi (jingga kecoklatan) dan setelah kalsinasi (putih) (dokumentasi pribadi)

Dalam sintesis hidroksiapatit harus menggunakan metode yang tepat agar menghasilkan HAp yang berkualitas baik, oleh karena itu tim ini menggunakan metode sol gel dalam sintesis HAp tulang ikan manyung. 

"Metode sol gel mudah dilakukan karena prosesnya yang sederhana dan hasilnya mampu meningkatkan kristalinitas dan kemurnian dari HAp" ujar Fifi.

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Fifi dan tim menunjukkan bahwa sintesis HAp pada suhu 900C menghasilkan kristalinitas dan kemurnian HAp yang paling optimum. Berdasarkan hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa tulang ikan manyung berpotensi dalam pembuatan material implan gigi dalam dunia kedokteran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline