Lihat ke Halaman Asli

Mangrove Berlumpur sebagai Habitat Khas Si Unik "Gelodok"

Diperbarui: 20 Juni 2019   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan glodok yang hidup di kawasan berlumpur (Dokumentasi pribadi)

Fungsi hutan mangrove bukan hanya mencegah abrasi saja, tetapi juga sebagai tempat tinggal dan sumber makanan biota laut. Jawa Timur terkenal memiliki mangrove yang banyak mempunyai keberagaman biota laut.

Habitat mangrove mempunyai kondisi berlumpur, Habitat berlumpur tersebut sangat cocok untuk tempat hidup berbagai makhluk hidup, salah satu nya ikan gelodok.

Tim Program Penelitian Mahasiswa (PKM) Gelodok Jurusan Biologi Unesa berhasil mendapatkan hibah pendanaan PKM dari Ristekdikti-Belmawa yang diketuai oleh Anisya Eka Yuniar.

Penelitian yang telah dilakukan berhasil mengkarakterisasi jenis ikan gelodok yang ditemukan di habitat mangrove berlumpur daerah Sidoarjo, Malang dan Tuban. Penelitian tersebut telah berhasil lolos pendanaan dari Belmawa-Ristekdikti di bawah bimbingan Dwi Anggorowati Rahayu, S.Si., M.Si.

Tim PKM Glodok (Dokumentasi pribadi)

Syefrina sebagai anggota Tim Gelodok mengatakan "Ikan ini mempunyai morfologi yang unik, salah satunya adalah adanya otot sirip dada. Inilah yang membuat ikan glodok dapat melompat -- lompat di atas lumpur".

Ikan ini juga biasa disebut amphibi karena dapat hidup di dalam air juga dapat bertahan lama di darat, karena memiliki lapisan kulit yang lembab. Berdasarkan paparan Ahnan (anggota Tim Gelodok), karakter inilah yang mendukung ikan gelodok dapat bertahan di kondisi surut dengan habitat berlumpur dengan pH air sebagai tolerin ikan gelodok antara 6.5 -- 7.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline