Tempo Media Week Mengadakan Webinar Bentuk Baru Media Massa
Dikutip dari kanal youtube TEMPO INSTITUTE yang ditayangkan secara live pada 1 desember 2020, tempo media week mengadakan acara secara online ( via zoom ) dengan tema reopening the new word masa pandemi menyadari bahwa transisi digital saat ini sangatlah penting.Tempo media week merupakan acara tahunan dari Tempo media group yang diinisiasi tempo institute. Dalam rangka memperingati adanya tempo media week yang ke-4, pada tahun sebelumnya tempo media week menggelar acara secara ofline di gedung Tempo dan gedung Perbuknas, namun pada tahunini Tempo Media Week menggelar acara secara online dikarenakan masa pandemi yang sudah hampir satu tahun belum juga menghilang.
Dheayu Jihan sebagai pemoderator, dan juga merupakan Wartawan TEMPO dan dengan 4 narasumber lainnya yaitu Wahyu Dhyatmika Pemimpin Redaksi Majalah TEMPO selaku pemberi materi mengenai Kerja Kolaborasi Dalam Media, Pangeran Siahaan, CEO Asumsi yang akan membawakan materi mengenai Tantangan Independensi Media Massa. Abdul Manan, Ketua Aliansi Jurnalis Independen, yang akan membawakan materi mengenai Transpormasi Komsumsi Impormasi. Haifa Inayah, CEO Catchmeup.id yang akan membawakan materi mengenai Media Massa dan Dukungan Publik yang tentunya sudah sangat berpengalaman dalam bidangnya.
Masa Pandemi ini menciptakan jarak sosial dan melemahkan ekonomi, media sosial merupakan mdia yang tak lepas dari informasi yang menarik perhatian publik, masa pandemi sebenarnya bisa menjadi peluang bagi media konvensional untuk meraih kembali konsumen tradisional masyarakat yang ingin mendapatkan informasi yang akurat dan mencerahkan. Media juga telah menemukan format kerja baru seperti kolaborasi antar media, berbagi sumberdaya dan peluang untuk pemberitaan yang lebih baik. Ungkap keempat pemateri dalam webinar Tempo Media Week.
Dalam Webinar juga disampaikan bahwa Kolabarasi antar Media Strategi dan Kunci Keberhasilan Teknologi digital mengubah secara mendasar cara distribusi dalam jurnalisme., Jika Jurnalisme tidak berubah maka profesi ini akan menjadi tidak relevan dan kehilangan nilainya untuk publik. Tantangan yang datang dari media sosial juga merupakan salah satu kunci untuk membangun jurnalistik ini lebih berkembang lagi
Dalam Kolaborasi antara media massa dan Jurnalistik dapat menimbulkann dampak liputan lebih besar, pengaruh yang ditimbulkan lebih nyata untuk kepentingan public dan juga dapat menghebat biaya liputan lebih efisien dan efektif serta dalam bersinergi memiliki kekuatan untk saling menutupi kekurangan media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H