Ketika menyambut bulan Syawal pada malam takbir, rasanya hatiku sakit sekali saat berpisah dengan bulan yang penuh suci ini di awal tahun 2023 yaitu bulan Ramadhan.
Bagiku, bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat bermakna. Dimana orang-orang yang sangat antusias dan semangat untuk mencari keridha-an Allah SWT dengan memaksimalkan kegiatan ibadah seperti shalat tarawih, shalat sunnah lainnya, dan tadarus.
Yang kebiasaan di siang hari menjelang adzan dhuhur, ketika Ibuku pergi mengikuti kajian pengajian yang selalu diadakan setiap bulan Ramadhan. Dan kegiatan kajian itu seperti ramai sekali, yang membuat ramai adalah ketika Ibu-ibu yang terlihat antusias datang ke tempat kajian tersebut, hal itu termasuk Ibu aku sendiri.
Bulan Ramadhan yang sangat ku sukai ialah ketika memasuki sore hari yang dimana para pedagang dengan semangatnya membuka jualan dan banyak orang-orang yang membeli takjil untuk berbuka puasa.
Selain itu, di sore hari juga ada yang paling kubenci ialah saat aku terjebak macet yang cukup panjang. Hal itu membuatku menjadi jengkel, lantaran aku pergi ke suatu tempat dalam keadaan terburu-buru namun malah terjebak macet.
Ya alhasil, aku telat menemui teman-temanku di suatu lokasi tempat yang aku tujui gegara terjebak macet.
Namun, ada satu hal yang belum aku terpenuhi di bulan suci ini. Ialah aku belum sempat menebar kebaikan kepada orang-orang disekitar seperti halnya memberikan sebagian sedekah untuk orang-orang yang membutuhkan.
Aku merasa kecewa terhadap diriku sendiri, karena belum sempat melakukan hal itu.
Tetapi, apapun yang terjadi di bulan Ramadhan ini, aku sangat bersyukur bisa bertemu bulan Ramadhan. Walaupun kondisiku saat ini sedang dalam bermasalah apapun itu semuanya akan baik-baik aja.
Semoga, aku bisa bertemu bulan Ramadhan kembali pada tahun depan mendatang dalam keadaan sangat lebih baik dari yang kemarin.