Lihat ke Halaman Asli

Stop Klaster Warung Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Laksanakan Program WTP

Diperbarui: 9 Agustus 2021   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOKPRI

Kelurahan Bulusan, Tembalang (09/08/2021) - Kasus COVID-19 yang meningkat tajam di Indonesia merupakan gabungan dari kasus dari berbagai macam klaster penularan. Salah satu klaster penularan COVID-19 yang banyak terjadi adalah klaster warung dan toko kelontong. Setelah melakukan survey, ternyata banyak penjual baik di warung makan maupun toko kelontong yang abai dengan protokol kesehatan di masa pandemi. Padahal, penjual di warung dan toko kelontong kemungkinan bertemu dengan banyak pembeli dalam sehari, dan sangat berpotensi menularkan COVID-19 baik melalui pernafasan, berbicara, dan atau melalui uang yang digunakan sebagai alat transaksi pembelian. Untuk mengatasi hal tersebut mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2021 membuat program bernama “WTP : Warung Taat Prokes”.

Program WTP telah dilaksanakan di awal bulan Agustus 2021 di Kelurahan Bulusan, Tembalang. Sebelum program dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan survey untuk mendata warung-warung yang berpotensi menularkan COVID-19 dan memungkinan untuk berpartisipasi dalam program. Setelah daftar warung selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk mewujudkan program WTP ini.

Desain poster, salah satu komponen pelaksanaan program WTP. (dokpri)

Poster sederhana tapi menarik mata dengan judul “Tips! Aman ke Warung meski Pandemi” adalah alat edukasi yang ditempelkan di warung atau toko kelontong yang mengikuti program. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan satu botol handsanitizer berukuran besar untuk dimanfaatkan dalam proses jual beli, juga beberapa masker KN95 dan KF94 untuk digunakan penjual selama melayani pelanggannya.

Penempelan poster dan penyerahan handsanitizer & masker. (dokpri)

Setelah dilakukan program WTP ini, harapannya warung-warung dan toko kelontong serta para pelanggan di Bulusan semakin peduli pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan jual beli. Prokes yang diterapkan dengan baik akan menurunkan kemungkinan terjadinya penularan COVID-19 klaster warung maupun toko kelontong.

Penulis : Intan Aprilisa Ilhami – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline