Penulis : Intan Rahayu Widyaning Tyas, mahasiswi prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNISSULA.
Pada zaman sekarang, masyarakat hidup berdampingan dengan internet dan teknologi. Dalam kehidupan sehari-hari pun masyarakat tidak pernah lepas dari keduanya. Bahkan, manusia juga berbondong-bondong untuk menciptakan inovasi baru yang kreatif. Begitu pula dengan pendidikan. Seiring berkembangnya zaman, pendidikan juga mengalami perubahan. Dapat dilihat dari kurikulum yang sudah beberapa kali mengalami perubahan dan kemajuan.
Pendidikan saat ini juga sudah tidak lagi menggunakan metode ceramah, karena jika pendidik menggunakan metode ceramah saja di zaman sekarang, peserta didik akan merasa bosan dan tidak tertarik. Maka dari itu, pendidik memilih untuk menggunakan dan memanfaatkan internet dan teknologi yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Seperti yang dilakukan di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang pada pembelajaran sastra materi hikayat, Bu Erna atau guru bahasa Indonesia kelas 10 di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang lebih memilih untuk memanfaatkan internet dan teknologi untuk pembelajaran sastra. Media-media yang digunakan Bu Erna yaitu seperti laptop, LCD, proyektor, dan video-video dari YouTube. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi rasa bosan yang dirasakan peserta didik. Karena dalam pembelajaran sastra harus dilaksanakan sekreatif dan menyenangkan mungkin agar peserta didik merasa tertarik dan termotivasi untuk belajar sastra.
Penggunaan internet dan teknologi dalam pembelajaran sastra sangat efektif untuk diterapkan di dalam pembelajaran, karena pada zaman sekarang peserta didik lebih tertarik dengan internet dan teknologi. Maka dari itu, pendidik dituntut untuk paham dan dapat mengikuti zaman yang semakin berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H