Dukuh Benda, 2024 - Kelompok GIAT 9 UNNES Desa Dukuh Benda membuat Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) berkolaborasi dengan kader posyandu yang dilaksanakan selama 3 kali yaitu pada Jumat, 19 Juli 2024, Minggu, 28 Juli 2024, dan Minggu, 4 Agustus 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Pedukuhan Bujil, Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Tujuan diadakannya DASHAT adalah meningkatkan edukasi tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang dan mencegah stunting melalui makanan sehat bagi balita kepada para kader posyandu dan ibu-ibu setempat sebagai upaya pencegahan stunting di desa Dukuh Benda.
Acara yang dihadiri oleh belasan ibu-ibu yang memiliki balita gizi kurang dan kader posyandu ini memberikan pelatihan praktis kepada ibu-ibu mengenai cara memasak dan menyajikan makanan sehat untuk anak-anak mereka. Menu-menu yang disajikan dirancang dengan memperhatikan asupan gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal anak-anak.
“Dengan adanya kegiatan dashat ini sangat bagus sekali untuk memberikan edukasi/penyuluhan kepada ibu-ibu balita, tentang pentingnya gizi seimbang apalagi untuk anak stunting, sehingga ibu-ibu balita bisa mengetahui mana makanan yang bergizi dan tidak bergizi, maka dari itu ibu-ibu bisa mempraktekan dirumahnya masing-masing setelah adanya kegiatan dashat ini. Saya kira tidak ada dampak negatif dari kegiatan tersebut, justru adanya Kegiatan dashat ini salah satu upaya untuk mempercepat penurunan angka stunting di desa Dukuhbenda.”, Ujar Muamaliyatun Rizqia, selaku koordinator Posyandu Bujil.
Mahasiswa GIAT 9 UNNES mempersiapkan tiga menu sehat yang berbeda pada setiap sesi. Menu tersebut meliputi bahan-bahan lokal yang mudah didapat dan bergizi tinggi, seperti sayuran hijau, ikan, dan sumber protein lain. Tiga menu sehat tersebut diantaranya yaitu pochez, sempol beger, dan nasi sayur opor kombinasi + sate buah. Pochez merupakan makanan sehat yang berbahan dasar ikan lokal, tahu, dan kentang. Sedangkan bahan dasar sempol beger yaitu nasi putih, daging ayam, tahu, dan telur. Untuk menu nasi sayur opor kombinasi + sate buah bahan dasarnya yaitu nasi, telur, tempe, dan tahu.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat desa, salah satunya adalah ibu Prihati, beliau mengatakan bahwa “sosialisasi dan praktenya sangat sangat membantu para ibu-ibu, karena memang biasanya kami memberikan makanan kepada anak kami yang instan-instan saja, tapi dengan adanya mahasiswa KKN ya kami ibu-ibu semua sangat terbantu. Jadi kami punya insipirasi menu makanan untuk anak kami”.
Program DASHAT ini merupakan program wajib yang diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi penurunan angka stunting di Indonesia terutama di Desa Dukuh Benda sebagai upaya untuk meningkatkan tumbuh kembang balita. Di bawah naungan Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES dengan tagline "Membangun Indonesia dari Desa", kelompok GIAT 9 Desa Dukuh Benda yang merupakan bagian dari KKN UNNES juga dipilih dengan tema stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H