Lihat ke Halaman Asli

Jelang Tahun Baru, Harga Minyak Goreng Meroket

Diperbarui: 11 Januari 2022   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


Pecangaan,- Harga minyak goreng meroket menjelang tahun baru. Kenaikan terjadi sejak bulan September. Pedagang di pasar Pecangaan merasa mengeluhkan naiknya harga minyak goreng. Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada minyak goreng kemasan, tetapi juga minyak goreng curah. 

Minyak goreng kemasan bermerk ukuran 2 liter di bandrol dengan harga 25-27 ribu rupiah. Namun di pertengahan November, minyak goreng kemasan 2 liter kini di bandrol dengan harga 35-37 ribu rupiah.

Ahmad, salah satu pedagang di Pasar Pecangaan mengatakan menjelang tahun baru harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, terutama minyak goreng yang mengalami kenaikan pesat. Tidak hanya mengalami kenaikan, stok minyak juga sulit didapatkan.

"Susah nyari barangnya, biasanya setiap minggu datang, ini sudah dua minggu enggak datang. Pembeli sangat-sangat berpengaruh. Pembelian turun 50% tinggal 50% sekarang," ungkapnya.

Dia menambahkan, minyak goreng curah juga mengalami kenaikan 10 ribu per kilogram. Dari harga normal 12 ribu per kilogram menjadi 22 ribu rupiah per kilogram. Minyak goreng menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Ketika harga naik juga berdampak terhadap kehidupan sehari-hari.

Salah satu yang merasakan dampak kenaikan harga minyak goreng adalah Endang. Ia adalah penjual gorengan di Pasar Pecangaan. Endang mengatakan, dalam sehari ia membutuhkan 3 kilogram minyak goreng curah. Kenaikan harga minyak goreng membuat keuntungannya berkurang.

"Keuntungannya ya berkurang ya, kalau minyaknya dikurangin ya ngga bisa. Harga gorengan dinaikin nanti yang beli berkurang, paling ukuran gorengannya dikecilin. Tapi keuntungan tetep ngga kayak dulu," kata Endang

Selain itu, kenaikan harga minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah dikarenakan kenaikan harga bahan baku minyak goreng. Tingginya harga CPO (Crude Palm Oil) disebabakan oleh penurunan jumlah produksi CPO oleh Indonesia dan Malaysia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline