Di kaki Gunung Slamet, Banyumas, Jawa Tengah, tersembunyi sebuah destinasi alam yang menawarkan pesona luar basa: Curug Ceheng. Walau belum setenar air terjun lainnya, keindahan Curug Ceheng layaknya keindahan tersembunyi yang memikat siapapun orang yang dating. Tempat ini menjadi pilihan untuk healing bagi orang yang sumpek dengan hiruk pikuk perkotaan dan ingin ketenangan.
Letak curug ini di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, perjalanan menuju Curug Ceheng memang sangat menguras energi tetapi keindahan sekitar jalanannya yang membuat semua energi kembali. Jalan setapak yang harus ditempuh melintasi ladang hijau dan pepohonan rindang. Sepanjang perjalanan, Anda akan ditemani suara kicau burung dan semilir angin yang menyegarkan.
Setibanya di lokasi, pengunjung akan dibawa untuk menuruni beberapa tangga alami dari tanah yang akan mengarahkan kepada curug. Tak lama, pengunjung disambut oleh gemuruh suara air terjun setinggi 15 meter yang jatuh ke kolam alami. Airnya jernih berwarna kehijauan, memantulkan keindahan alam sekitarnya. Suasana damai dan asri membuat siapa pun yang berkunjung merasa seolah-olah berada di dunia yang jauh dari kesibukan.
Keindahannya di Curug Ceheng tidak hanya terletak pada air terjunnya yang menakjubkan, tetapi juga lingkungannya yang tenang. Suara alam, seperti suara air mengalir dan kicauan burung, menambah ketenangan di tempat ini. Pohon-pohon besar di sekitar curug membuat suasananya sejuk. Batu-batu besar tersebar di sekitar curug membentuk jalur alami yang memungkinkan pengunjung lebih dekat dengan air terjun dan menikmati semprotan air. Kabut tipis yang muncul dari percikan air menambah keajaiban yang menyelimuti tempat ini. Ini adalah tempat yang bagus untuk meditasi atau hanya bersantai.
Curug Ceheng memiliki cerita lokal yang menarik selain keindahan alamnya. Menurut masyarakat sekitar, curug ini memiliki nilai spiritual. Air dari Curug Ceheng dianggap membawa keberkahan, dan orang sering melakukan ritual tertentu untuk memanfaatkannya. Cerita ini menarik pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat dengan budaya setempat.
Sebagai tempat wisata yang masih alami dan belum banyak dijamah oleh wisatawan, Curug Ceheng tetap terjaga keasriannya. Namun, penting bagi setiap pengunjung untuk menjaga lingkungan alam di sekitar curug tetap bersih. Dilarang membuang sampah sembarangan dan merusak tumbuhan yang ada, agar keindahan alam ini bisa terus dinikmati oleh generasi mendatang.Keindahannya harus dilindungi agar tetap lestari. Diharapkan masyarakat setempat dan turis tidak merusak ekosistem di sekitar curug. Meskipun pemerintah setempat telah berusaha beberapa kali untuk meningkatkan aksesibilitas, itu tetap asli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H