Lihat ke Halaman Asli

Kiat-Kiat Membangun Bisnis Restoran

Diperbarui: 10 Mei 2022   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy


Indutri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor penyumbang PDB di Indonesia. Bisnis industri ini mampu menarik minat masyarakat dan menjadi tren masa kini. Adanya minat masyarakat pada bisnis ini memunculkan kompetitor yang berlomba-lomba untuk mengelola bisnis kulinernya menjadi lebih baik. Hal ini mengakibatkan tantangan bisnis kuliner semakin kompleks. Bisnis di bidang kuliner memiliki jenis yang beragam. Mulai bisnis kuliner rumahan dengan sistem manajemen yang dikelola secara pribadi, hingga bisnis kuliner yang berskala besar, seperti restoran yang menjalin kerjasama dengan badan usaha lain. Terkait hal ini, yang akan saya bahas adalah bisnis kuliner restoran atau bisa disebut bisnis resto. Dalam membangun bisnis resto, banyak sekali kiat-kiat yang perlu dilakukan. Mulai dari mencari ide inovasi produk restoran, tata letak restoran demi meningkatkan daya tarik pelanggan, menjaga kualitas produk, strategi pemasaran, cara meningkatkan performa pegawai, hingga studi kelayakan bisnis restoran, yang akan saya bahas satu persatu.


Sebenarnya, Anda tidak perlu ide baru; Anda hanya perlu membawa sesuatu yang istimewa ke ide lama, dan mengemasnya dengan improvisasi yang hebat (Harahap, dkk., 2021:7). Kalimat tersebut sudah tentu bermaksud memberi tahu bahwa para pebisnis pemula/ calon pebisnis resto tidak perlu khawatir mengenai ide-ide dalam membuat suatu daftar menu baru karena nyatanya ide dapat berasal dari makanan yang sudah ada. Kedua, masalah tata letak restoran. Masalah ini sangat perlu diperhatikan. Tata letak yang bagus dan sesuai proporsi ruangan akan melahirkan suatu emosi positif dari pelanggan. Dalam hal ini yang dimaksud adalah tata letak meja, kursi, peralatan makan, posisi tempat makan pelanggan, posisi dapur, dan lain sebagainya. Hal yang tidak kalah penting dari kedua aspek di atas adalah kualitas makanan. Selain rasa, kebersihahan makanan juga sangat penting. Jika keduanya sudah selaras, maka bukan tidak mungkin jika pelanggan akan memilih restoran tersebut menjadi tujuan wisata kuliner utama. Selanjutnya, aspek pasar dan stategi pemasaran. Aspek ini termasuk aspek terpenting dalam melakukan suatu bisnis restoran. Dapat dikatakan bahwa kemajuan suatu bisnis restoran bergantung erat dengan kelancaran pemasaran produk restoran.

Tidak hanya aspek yang bersifat materiil saja yang perlu diperhatikan, aspek non materiil (pegawai) juga harus diupgrade terkait kemampuannya. Diperlukan pembagian-pembagian kerja yang benar-benar terstruktur agar bisnis restoran dapat berjalan dengan efektif. Terakhir, studi kelayakan bisnis. Kasmir dan Jakfar dalam Harahap, dkk., (2021:113) menyebutkan lima tujuan dilakukannya uji kelayakan bisnis. Pertama, untuk menghindari risiko kerugian. Kedua, mempermudah perencanaan. Ketiga, memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Keempat, memudahkan pengawasan, dan terakhir untuk memudahkan pengendalian. Dalam menjalankan studi kelayakan bisnis restoran ini, akan dilakukan proses analisis setiap aspek yang saling terkait satu dengan lainnya. Tahapan-tahapan dalam studi kelayakan bisnis meliputi tahap penemuan ide, penelitian, evaluasi, pengurutan usulan yang layak, rencana pelaksanaan, dan tahap pelaksanaan. Terlepas dari enam aspek tersebut, masih banyak aspek-aspek penting lainnya dalam membangun dan mengelola bisnis resto. Setidaknya, enam aspek tersebut dapat membantu pebisnis resto pemula atau calon pebisnis resto dalam mengetahui kiat-kiat yang harus dipersiapkan dalam membangun bisnis kuliner, khususnya bisnis kuliner restoran.

Daftar Rujukan:
Harahap, Zulkifli, dkk., (2021). Bisnis Resto Minim Risiko. Malang: Inteligensia Media.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline