Lihat ke Halaman Asli

Memutus Garis Perbudakan pada Era Modern

Diperbarui: 8 Maret 2022   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Para Penyintas (Foto: Dokumen Pribadi Penulis Resensi)

Identitas Buku:

Judul buku: Para Penyintas

Penulis: Zuhro Rosyidah

Penerbit: Inteligensia Media

Tahun: 2019

ISBN: 978-602-7374-12-1

Ukuran; Tebal: 140 halaman; 13x21 cm

Kasus kekerasan dan pelecehan seksual merupakan dua isu yang berkaitan erat dan tidak habis dibahas sejak lama.  Kasus kekerasan banyak dijumpai dalam biduk rumah tangga, begitu pula dengan pelecehan seksual yang ternyata tidak hanya dilakukan oleh seseorang yang tidak dikenal, namun ternyata pelakunya adalah orang-orang yang termasuk dalam anggota keluarga sendiri. 

Umumnya, kasus kekerasan dan pelecehan seksual dialami oleh korban "wanita", namun hal tersebut tidaklah benar, mengingat banyak laki-laki yang juga menjadi korban. Mirisnya, problematika ini seakan tidak berhenti dan malahan membentuk mata rantai baru karena para korban mendapat perlakukan "jijik" dalam pandangan masyarakat. Korban akan merasa diasingkan, didiskriminasi, dan dianggap sampah masyarakat.  

Buku dengan judul Para Penyintas ini menyajikan cerita para korban kekerasan dan pelecehan seksual. Melalui buku ini, pembaca akan mengetahui bahwa kasus kekerasan dan pelecehan seksual marak terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa di era modern seperti saat ini masih terdapat perbudakan di Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline