Lihat ke Halaman Asli

NI KADEKINTAN

Universitas Pendidikan Ganesha

Brahma Vidya (Mantra Atharwa Veda)

Diperbarui: 14 Maret 2023   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BRAHMA VIDYA (MANTRA ATHARWA VEDA)

 PENGERTIAN BRAHMA VIDYA 

 

Brahma vidya (teologi) adalah suatu ilmu yang mempelajari atau ilmu pengetahuan tentang Tuhan. Sesungguhnya Brahma vidya merupakan bagian dari metafisika yang menyelidiki hal ekstensi menurut aspek dari prinsipnya yang luput dari indrawi tunggal, objeknya adalah Tuhan; eksistensi-Nya, esensi-Nya, dan aktivitas-Nya. Dikatakan pula ilmu tentang Tuhan tidak memberikan pengetahuan tentang Tuhan yang dalam setiap hal sama dengan objek-objek pengalaman indrawi sehari-hari. Pernyataan-pernyataan tentang Tuhan tidak memberiakn suatu pengetahuan yang memadai tentang-Nya, tetapi semata-mata pengetahuan yang bersifat analogis.

 

HISTORI DAN FILOSOFIS KONSEP AJARAN BRAHMA VIDYA

 

  • HISTORI

       Secara historis seluruh ajaran Agama Hindu bersumber pada kitab Veda yaitu, Sruti, Smrti, Sila, Acara, dan Atmanastuti. Dalam sumber-sumber inilah dapat ditemukan penjelasan mengenai pokok-pokok pengertian Tuhan menurut Konsep Brahmavidya. Disamping itu, khusus mengenai ketuhanan yang paling banyak dan lengkap pembahasannya adalah kitab Brahma Sutra. Kitab Brahma Sutra sesuai dengan judul dan artinya adalah kitab yang memuat mengenai pengertian pokok-pokok tentang Brahma (Tuhan), sebagai penganut dan penghayat Agama Hindu, sumber utama dari penyusunannya adalah kitab Wahyu Tuhan yang telah dihimpun menjadi Kitab Suci Veda.

 

  • FILOSOFIS

 Secara filosofis konsep ajaran Brahma vidya (teologi), sangat berkaitan dengan betapa pentingnya mempelajari tentang Tuhan. Dari segi filosofis mungkin definisi tetag Tuhan diperlukan sebagai titik tolak kita dalam berpikir, didalam kitab Brahma Sutra yang berbunyi jsnmadyasya yatah, yang artinya Tuhan ialah asal mula semua ini. Tujuannya adalah untuk memahami dan mengerti tentang Tuhan, sebagaimana halnya dapat dilihat dari kaca mata bahasa, kata, maupun pikiran penhayatnya,. Seorang Sadhaka (penghayat) akan dapat menentukan tujuan dari sembahyangnya kepada Tuhan secara tepat dengan mengurangi kesalahan-kesalahan sebagai akibat penggunaan Bahasa yang berbeda. 

Tuhan didalam      Agama, termasuk pula Tuhan menurut Agama Hindu adalah subjek yang berkuasa atas segala ciptaannya, Ia juga dijadikan sebagai objek dalam segala pemujaan dan persembahyangan. Berpikir tentang Bhuta (raksasa) orang tersebut akan sampai kepada Bhuta (raksasa) oleh karena itu, untuk sampai kepada Tuhan maka berpikirlah tentang Tuhan, yang berarti orang harus berpikir mengenai Tuhan dalam kenyataan, akhirnya dari seorang Sadhaka (penghayat) yang Iman, Bahasa adalah simbol untuk mengemukakan hakikat yang dimaksudnya.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline