Lihat ke Halaman Asli

Intan Pramesthi Widyastuti

Universitas Slamet Riyadi

KKNT MBKM UNISRI 2022: Penyuluhan Pembukuan Sederhana UMKM di Desa Botok

Diperbarui: 25 Agustus 2022   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKNT MBKM UNISRI 2022

Pembukuan sederhana adalah proses pencatatan secara teratur dengan tujuan mengumpulkan data dan informasi keuangan.
Banyak pemilik usaha kecil yang jarang membuat pembukuan sederhana karena mereka lebih fokus kepada pencarian keuntungan dan pasar. Berdasarkan survey di Desa Botok, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah diperoleh hasil para pemilik usaha kecil sering beranggapan bahwa melakukan pembukuan adalah sulit, rumit, dan merepotkan. Selain itu, hampir seluruh warga pemilik usaha kecil masih mencampuradukkan antara aset usaha dengan aset pribadi atau rumah tangganya.

Namun ketika sebuah usaha terus berkembang dengan banyaknya intensitas transaksi, maka proses akuntansi akan lebih sulit apabila dari awal tidak dilakukan pembukuan. Jika aset usaha dan aset pribadi digabung, maka bisa timbul perasaan memiliki banyak uang sehingga menggunakan uang tersebut untuk pembiayaan kebutuhan selain usaha, sedangkan dana operasional usaha seperti untuk pembelian barang dagang bisa terganggu pembiayaannya.

Merespon hal tersebut, Intan Pramesthi Widyastuti, mahasiswi Kelompok 1 KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta dari program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi melakukan penyuluhan pembukuan sederhana bagi para pemilik usaha masyarakat kecil menengah (UMKM) di Desa Botok, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Langkah ini sejalan dengan Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKNT MBKM) "UNISRI Berkontribusi Dalam Kebangkitan Pasca Pandemi" yang diampu oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Hudi Kurniawanto, S.E., M.M.

Program kerja individu ini sebagai bentuk pengabdian dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pembukuan demi keberlangsungan suatu usaha. Pembukuan sederhana yang dipilih adalah menggunakan buku kas karena memiliki elemen yang simpel (tanggal, keterangan, debet, kredit, dan saldo) dan mudah dipahami masyarakat.

Sampel yang diambil berjumlah 8 orang pemilik usaha kecil, masing-masing 2 orang dari 4 dusun yaitu Sinto, Mojorejo, Botok, dan Sumberejo. Waktu pelaksanaan program kerja ini mulai tanggal 15-16 Agustus 2022 dengan teknis mendatangi secara langsung ke sejumlah warung dan toko kecil. Penyuluhan kepada masyarakat disertai contoh praktek pencatatan transaksi dan pembukuan, diskusi bersama, serta pemberian buku kas sebagai media sekaligus kenang-kenangan.

KKNT MBKM UNISRI 2022

Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan agar para pemilik usaha dapat mengaplikasikan pembukuan sederhana pada kegiatan operasional usahanya secara kontinu dengan kesadaran dan motivasi diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline