Lihat ke Halaman Asli

intan rahmadewi

bisnis woman

Ramadan dan Roh Penguat Toleransi

Diperbarui: 15 April 2022   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

i news

Dunia intelektual Islam mengenal Abdullah Saeed yang merupakan akademisi dan cendekiawan Australia untuk studi Islam. Kini dia menjadi Profesor studi Agama Arab dan Islam Oman di Universitas of Melbourne. Dia dikenal karena pandangan-pandangan yang progresif tentang kebebasan beragama dalam Islam.

Landasan rahmatan lil alamin menurut Saeed sangat penting bagi Islam di Indonesia dalam memelihara kedamaian dalam konterks berbegara dan berbangsa. Prinsip itu penting dan Indonesia dinilai beruntung karena rahmatan lil alamin menjadi roh penguat untuk menghadapi kebinakan yang sangat kompleks di Indoensia.

Jika ditilik dengan cermat, Islam mengajarkan bahwa perbedaan indentitas yang beberapa tahun ini menyeruak di negara ini harus didikapi dengan sikap inklusif dan toleran. Praktek toleran ini adalah mewujudkan saling cinta dan prakter bina damai antara lainb menghormati tradisi dan hari besar umat lain.

Penghargaan tradisi ini bukan barang baru bagi bangsa ini. Jauh sebelum Indonesia berdiri, Nusantara sangat dominan dengan ritual animisme dan dinamisme dan kemudian Islam berkembang di tanah ini. Perkembangan Islam saat itu berlangsung dengan damai dan tenang karena roh rahmatan lil alamin itu.

Masyarakat pada zaman itu bersikap inklufis sehingga bisa harmoni. Kita bisa melihat akulturasi budaya dan agama berjalan dengan baik, semisal di Bali, di Kalimantan Barat, beberapa daerah di Sulawesi dan beberapa daerah lain seperti Halmahera dan Indonesia bagian timur.

Pada bulan ramadan kali ini memang sedikit berbeda karena di dalamnya ada peringatan Jumat Agung dan Paskah oleh kalangan Nasrani. Di beberapa daerah, inklusifitas hari besar agama sudah terjadi dan menjadi pemandangan yang sangat natural. Pada saat kebaktian Jumat agung, Paskah dan Natal seringkali pasukan Banser yang dimiliki oleh ormas Nahdatul Ulama  ikut menjaganya. Pada keseharian, mereka juga berinteraksi dengan baik; saling tolong menolong dan memberi perhatian.

Sehingga tidak salah jika roh rahmatan lil alamin yang menjadi roh inklusifitas dan toleransi menjadi konkret juga di beberapa wilayah lain yang kita tahu sering terjadi gesekan karena perbedaan keyakinan.

Cinta dan kedamaian yang dimiliki oleh setiap agama harus menjadi penguat bagi setiap orang. Tidak ada satu agamapun yang mengajarkan kebencian dan kekerasan terhadap sesama manusia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline