Lihat ke Halaman Asli

Facebook (Masa Alay, Musim Lebay)

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah beberapa tahun ini facebook masih saja dipakai sebagai alat untuk bereksis ria selain twitter. Hal ini menjadi tren komunikasi antara satu dengan yang lainnya terutama dikalangan remaja. Begitu rajinnya mereka membuka facebook, mengupdate status, mengomentari status ataupun foto yang baru saja di upload atau sekedar berchatting ria dengan sahabat, pacar, bahkan teman-teman facebook yang katanya ganteng or cantik banget (tapi fotonya alay) dibandingkan membuka buku pelajaran ataumengerjakan PR.

Jangankan mengerjakan PR, membuka buku saja sudah malas-malasan. Bahkan menjadwal mata pelajaran sesuai harinya saja memilih pagi hari sebelum berangkat sekolah daripada pada waktu malamnya. Itu saja sebelum berangkat ke sekolah masih saja disempatkan untuk mengupdate status terlebih dahulu dengan bahasa-bahasa yang katanya gaul abis, super ngetren tapi lebay banget. Contohnya seperti ini “Pagii sEmUa....kE sKul yukzz”. Nah dilihat dari tulisannya saja sudah geli buat membacanya. Dan sudah dapat dipastikan pagi itu juga langsung muncul nenerapa komentar-komentar pada status yang baru saja diupdate. Kita cukup paham dengan kebiasaan-kebiasaan anak-anak sekolah (pengalaman pribadi tuh).

Bahasa-bahasa alay sudah tak asing lagi bagi anak-anak yang duduk di bangku sekolah. Dan tidak menutup kemungkinan para orang tua malah ikutan jadi alay.

Ketika masih duduk di bangku SMP, banyak sekali teman-teman saya (termasuk saya juga kali ya) mengganti nama akun facebook dengan nama yang juga dianggap keren tapi sebenarnya alay. For example “pOe3 aiyyank bOedy ampEx mEtongs” (maksudnya: Putri Sayang Budi sampai mati). Bagi yang membacanya pasti sempat berpikir, “itu anak ngapain coba?”, “nggak ada kerjaan lain apa??”. Ya begitulah anak masa kini.

Dan ketika mengganti seragam putih birunya menjadi putih abu-abu, maka sudah terlihat perubahannya dari yang alay menjadi super bijak. Kelihatan tuh dari statusnya. Dari yang biasanya setelah solat isya udah merem dan jalan-jalan ke dunia mimpi, malah sekarang dibela-belain untuk tidak tidur seperti biasanya hanya untuk menonton acara “Mario Teguh” demi mengutip setiap kalimat yang diucapkan supaya ada bahan baru untuk update status (nah lohh?).

Meskipun masih termasuk dalam kategori alay, setidaknya ada perkembangan yang cukup baik. (anak-anak SMA pada nyengir tuh). Bahkan sampai rela menyisihkan uang saku demi membeli buku-buku yang isinya kata-kata motivasi. Motifnya sama dengan sebelumnya, supaya bisa update status dengan bahasa yang tinggi terus yang ngelike dan comment banyak deh.

Yang lebih nikin geleng-geleng itu ketika hang out dengan pacar. Sudah seperti robot yang berjalan dengan otomatis tuh. Di Beranda facebook akan muncul status-status alay. For example “ otw ke Jogja bareng ayank-bersama bOedy iAnk mEncintaimoE –at Yogyakarta”.

Terlebih lagi ketika sedang bad mood atau galu setelah putus. Status-status yang muncul bisa mendadakbahasanya jadi puitis yang menyaingi penyair-penyair terkenal. Tapi itu kalimat-kalimatnya nggak mengutip lho. Asli karya sendiri kok. Tuh kan? Makin dewasa alaynya juga makin nambah aja.Bagaimana mungkin kita tidak tertawa kalau kita membaca status anak-anak SMA yangunik bin ajaib itu.

Namun hal itu sudah tidak terjadi lagi dikalangan mahasiswa. Kalau sudah masuk bangku perkuliahan sudah merasa jadi manusia paling sibuk sedunia. Kalau sudah begitu mana sempat buat update status.

Namanya saja MAHAsiswa. Sudah bukan siswa lagi kan? Yang sudash jadi mahasiswa udah merasa paling hebat tuh di bandingkan anak-anak sekolah yang dianggapnya masih bau kencur dan ingusan. Karna yang punya gelar MAHA itu hanya 3: MAHA Kuasa, MAHAsiswa dan MAHArani (ups, yang punya nama tersebut mukanya jangan kayakkepiting rebus dong)

Kembali ke topik awal. Nerhubung sudah jadi mahasiswa, mau tidak mau, suka tidak suka harus lebih menyempatkan diri untuk menyelesaikan tugas-tugas pada setiap mata kuliah yang deadlinenya sering barengan. Gimana mau update coba? Apalagi MaBa, mahasiswa baru, tugas-tugasnya sampai menggunung setinggi gunung semeru tuh.

Biasanya sih buat mahasiswa yang sangat perdulu dengan tugas-tugas kuliah update nya seperti ini “semoga cepet selesai”, “besok harus udah kelar nih”. Setelah itu langsung offline. Sampai-sampai untuk melihat berapa yang ngelike aja tidak sempat.

Tapi bagi mahasiswa yang kurang perduli dengan tugas kuliah atau mahasiswa yang tinggak nunggu wisuda rajin banget buat online. Meskipun paket internet sudah habis, hal itu tidak mematahkan semangat untuk tetap online. Mereka langsung cabut dari kost.an menuju kampus untuk wifi-an. Canggih kan anak jaman sekarang?

Tapi setelah ditelusuri, banyak banget diantara mereka yang hoby online beralasan supaya bisa nge-add lawan jenis yang katanya super cantik dan keren abis. Terus diajakin kenalan. Kali aja mau jadi pacar dan setelah itu langsung nikah. Jadi, bisa dibilang facebook itu “Biro jodoh” bahasa kerennya. Seperti itulah kenyataan yang terjadi pada siswa ataupun mahasiswa. Kemungkinan kalangan saya juga termasuk di dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline