Jika kita membahas mengenai suatu perspektif (cara pandang) atau asumsi yang digunakan oleh seseorang untuk melihat objek tertentu sudah pasti tokoh yang berkaitan dengan topik tersebut tidak lain tidak bukan adalah George Herbert Mead. Teori interaksionisme Simbolik ini membedakan antara analisis sosiologi mikro dengan sosiologi makro.
Mead memandang bahwa inti utama dari teori ini adalah perbuatan atau perilaku. Ia menyatakan bahwa komunikasi antar manusia yang satu dengan yang lainnya berlangsung melalui suatu pertukaran symbol serta pemaknaan simbol-simbol tersebut. Pemikiran Mead terhadap teori ini dipengaruhi oleh teori Weber tentang interaksi dan tindakan. Dalam teorinya Weber mengatakan bahwa individu berinteraksi satu sama lainnya dapat diwujudkan karena adanya suatu tindakan maupun perilaku dari setiap individu tersebut.
Perlu kita ingat bahwa teori ini tidak digunakan untuk menganalisis masyarakat dalam skala yang besar karena pada dasarnya fokus utama dari teori ini adalah memfokuskan diri pada analisis perilaku individu dengan individu lainnya dalam sebuah kelompok yang berskala kecil.
Teori ini didasarkan pada ide-ide tentang individu dan interaksinya dengan masyarakat. Perspektif ini menyatakan bahwa perilaku manusia harus dilihat sebagai suatu proses yang memungkinkan manusia untuk membentuk dan mengatur perilaku mereka dengan mempertimbangkan ekspetasi orang lain yang menjadi mitra interaksi mereka.
George menyatakan bahwa terdapat empat tahap dasar yang terkait antar satu sama lainnya dalam setiap perliaku atau perbuatannya. Empat tahap dasar yang telah disebutkan tadi mewakili suatu keseluruhan organik. Tahap-tahap tersebut adalah impuls, persepsi, manipulasi, dan konsumasi.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai keempat tahap dasar menurut Geroge Herbert Mead :
1. Impuls
yaitu melibatkan stimulus indrawi denan reaksi aktor (individu) terhadap stimulus tersebut. Contohnya adalah ketika seseorang merasa haus karena lelah setelah berktivitas maka seseorang tersebut dapat merespon secara langsung tanpa perlu berpikir.
2. Persepsi
yaitu ketika aktor (individu) mencari dan bereaksi terhadap stimulus yang berkaitan dengan impuls. Contohnya adalah ketika merasa haus setelah beraktivitas maka ada berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan rasa haus tersebut, misalnya saja dengan cara meminum air dingin untuk menghilangkan rasa haus tersebut.
3. Manipulasi