Lihat ke Halaman Asli

Istudiyanti Priatmi

Fortiter in re, suaviter in modo (Claudio Acquaviva, SJ)

Dani: The Highlander, Manusia Pegunungan

Diperbarui: 12 Maret 2021   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku ethno-photography karya Evi Aryati Arbay yang berjudul "Dani: The Highlander, Manusia Pegunungan" memuat tulisan dan karya fotografi yang telah dikumpulkan Evi sejak tahun 2004...

Genap 10 tahun kemudian Evi mendokumentasikan pengalamannya melintasi Lembah Baliem, Papua, pulang-balik.  Buku setebal 230 halaman, hard cover, memungkinkan kita menikmati keindahan Lembah Baliem dan mengenal lebih dekat suku Dani dari rumah.  Salute dan selamat untuk Evi. 

20210312-074043-604ac776d541df151b50e7b3.jpg

Dalam bukunya, Evi memotret keseharian kehidupan suku Dani dengan akrab, daerah wisata dan petunjuk berharga saat berkunjung ke Papua, khususnya Lembah Baliem.

Dalam buku ini kita mendapat pengetahuan bahwa Suku Dani adalah suku yang paling ditakuti di Papua.  Kehebatannya berperang membuat mereka tangguh dan selalu menang melawan musuh.  Walaupun demikian, Suku Dani adalah suku peramah yang hangat menyambut para pendatang yang ingin berkenalan dengan mereka. 

Bersamaan dengan peluncuran buku ethno-photography "Dani: The Highlander, Manusia Pegunungan" di Lembah Baliem dan Jakarta, diselenggarakan pula event DANI WEEKS di tahun 2015 berupa road show di Balikpapan-Bali-Surabaya-Tokyo.  Event ini menandai peluncuran buku, sharing budaya Suku Dani dan diskusi. 

Evi mendonasikan sebagian hasil penjualan bukunya untuk membantu saudara-saudara kita di Indonesia yang masih belum sejahtera, lembaga konservasi dan beberapa NGO. 

Selamat dan sukses untuk Evi Aryati Arbay.  Indonesia bangga memilikimu.

OooOOOooO




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline