Lihat ke Halaman Asli

MERAJUT KASIH SAYANG MENYELINGKUHI DOSA

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seusai meninggalkan bulan Ramadhan yang penuh berkah kini hari kemenangan yang dipenuhi alunan takbir di seluruh penjuru dunia. Air mata membasahi tiap kali ingat akan semua dosa yang telah kita perbuat. Kini nafsu yang diikat telah lepas. Namun setelah Ramadhan kita terbuka terhadap seseorang yang kita benci. Amarah yang membara kini hangus oleh kasih sayang. Saat setan diikat oleh rantai kini malaikat menangis dan mendoakan umat Muhammad. Sesungguhnya tiap manusia asalnya fitrah artinya suci. Dan barangsiapa yang mengotorinya sungguh hina. Haruskah dunia selalu dikotori oleh perbuatan dosa yang kita tulis sendiri. Apakah kertas yang terlanjur tercoret tak bisa dihapus. Tobat adalah hal yang mulia dihadapan Allah. Jadilah manusia yang senantiasa pandai akan nikmat yang telah diberikan. Hati yang bahagia adalah hati yang jauh akan dosa batin terutama syirik, dan hati yang suram adalah gelisah berkepanjangan. Wallaahua'lam bish showab




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline