Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Terbanglah Camar (I)

Diperbarui: 19 Oktober 2022   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbanglah camar | Foto: Wirestock/Freepik

Euthanasia!

Untuk ke sekian kalinya kata itu berdentang di hati Peter. Sebuah kebimbangan merayapi dinding hati dokter muda itu.

Sungguh! Ia tidak tahu apakah harus menolak atau menerima permintaan seorang pasiennya untuk melakukan perbuataan tersebut.

“Saya mempunyai hak, dokter. Saya berhak mengakhiri hidup saya melalui tangan dokter.” Terngiang kembali kata-kata pasiennya itu, seorang gadis manis yang harus menanggung cacat di wajah dan kehilangan sepasang kaki akibat kecelakaan lalu lintas.

“Lebih baik saya mati, dokter. Oh, kenapa Tuhan begitu jahat kepada saya? Kenapa saya tidak dibiarkan mati bersama Geld? Saya sudah tidak punya siapa-siapa lagi setelah Geld pergi. Dan saya harus pula menjadi invalid, menjadi sampah seumur hidup? Dokter, bantu saya mengakhiri hidup. Dokter pasti punya cara dan obat untuk melakukannya!”

“Tidak,” Peter menggeleng. Ia tidak akan pernah melupakan kode etik kedokteran yang harus dia pegang teguh.

Peter tidak pernah melupakan sumpah yang telah diucapkannya. “Sekali pun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan.”

“Dokter.”

Peter tersentak ketika suara lemah gadis itu kembali terdengar. “Tolonglah saya, dokter. Saya akan sangat berterima kasih jika dokter mau membantu mengakhiri hidup saya.”

Tangan gadis itu memegang tangan Peter. Sorot matanya sarat dengan permohonan.

“Baiklah,” Peter tersenyum. “Saya akan menolong kamu. Bukan dengan cara membunuhmu sebab itu adalah dosa. Saya akan membantumu menemukan kembali gairah hidup.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline